Atlet tunggal dewasa putri PB Djarum, Yeni Asmarani menjadi atlet pertama klub yang bermarkas di Kudus dan Jakarta ini untuk angkat koper dari ajang Piala Walikota Surabaya 2014. Di babak kedua yang digelar Kamis (1/5) petang, Yeni berhadapan dengan peraih dua kali gelar runner up Kejuaraan Dunia junior, Aya Ohori.
Menghadadapi pemain dengan skill cukup lengkap, Yeni sempat dibuat tak berkutik di game pertama. Ia kalah 12-21. Namun lain halnya di game kedua, giliran Yeni yang membuat pemain kidal itu bungkam, ia mencuri game kedua dengan 21-14. Memasuki game penentuan, dengan kondisi fisik keduanya yang terkuras, Yeni sempat mengimbangi Aya diawal game penentuan ini. Angka imbang di kedudukan 7-7. Sayang, kesalahan beruntun membuatnya tertinggal 9-11 di interval.
Usai bertukar tempat, Yeni seakan tak bisa lepas dari tekanan. Selisih perolehan angka pun semakin jauh dan akhirnya ia menyerah 15-21. "Di game pertama saya belum panas, jadinya masih agak kaget juga. Di game ketiga pun seharusnya saya bisa memenangkan pertandingan, dia juga sudah terkuras fisiknya. Saya harusnya lebih sabar dan menahan permainan dia, tapi tadi malah banyak mati sendiri dan dia jadinya makin percaya diri, sementara saya malah makin down," ujar Yeni.
Sepanjang karirnya menekuni bulutangkis, Yeni yang pernah menjajal kemampuannya di Cipayung ini mengaku memang tidak pernah mencatatkan prestasi bagus di GOR Sudirman.
"Entah kenapa dari dulu saya memang belum bisa menang di GOR ini, setiap turnamen pasti hasilnya tidak sesuai dengan yang diharapkan. Tapi saya juga tidak akan menyerah, setelah terhenti disini saya akan langsung mempersiapkan diri untuk bertanding di Sirnas Jakarta dan Bandung," pungkasnya.
Perjuangan Yeni memang terhenti, tapi tiga rekannya masih terus melaju di Piala Walikota Surabaya 2014. Mereka adalah Febby Angguni, Intan Dwi Jayanti dan Arinda Sari Sinaga yang berhasil menang di laga hari ini (5/1).