Pemain tunggal putri non unggulan Jawa Tengah asal klub PB Djarum, Devi Yunita Indah Sari membuat kejutan, saat pertandingan di babak perempat final Kejuaraan Nasional (Kejurnas) PBSI 2015. Devi mampu menghentikan langkah permain unggulan pertama Vioni Florencya asal DKI Jakarta dengan dua game langsung di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Kamis (10/12) Siang.
Sebagai main non unggulan, Devi pun tidak patah semangat bermainnya. Ini terbukti sejak awal game pertama, pertarungan bergulir Devi lebih aktif membuat serangan. Sehingga pemain unggulan pertama tak berkutik dibuatnya. Devi berhasil meraih game ini dengan skor, 21-18.
Bermodalkan kemenangan di game awal, Devi semakin percaya diri. Bahkan ia lebih ngotot dan mengatur permainan. Walaupun sering terlihat beberapa kali membuat kesalahan, tetapi Devi berhasil melaluinya dan kembali meraih game kedua, 21-17.
Devi, usai bermain mengatakan kalau di pertemuan terakhir dengan Vioni pada turnamen Flypower Single 2015 lalu, dirinya mengalami kekalahan dengan pertarungan rubber game. Dengan kemenangan ini, akhirnya bisa membalasnya di turnamen yang lebih tinggi levelnya.
“Berdasarkan hasil pertemuan terkahir di Flypower 2015 lalu, saya kalah rubber game. Jadi mainnya lebih yakin lagi dan lebih berani lagi, serta lebih aktif lagi mainnya. Mungkin ini namanya balas dendam,” sahut Devi usai ditemui.
Devi mengaku kalau di pertandingan tadi, dirinya selalu menjaga fokus dan defend-nya pun juga tetap dijaga agar tidak mudah tembus. Untungnya Vioni banyak melakukan kesalahan sendiri, jadi lebih bisa memanfaatkan kesempatan.