Ajang Asia Junior Championships 2013 lalu memang belum berhasil memenuhi targetnya untuk memperoleh satu gelar juara. Namun rupanya tim pelatih tak mau berlarut-larut dalam pembicaraan hasil turnamen kemarin di Kota Kinabalu, Malaysia. Berbekal hasil pertandingan seasia tersebut, tim pelatih segera persiapkan atlet-atlet muda Indonesia menuju World Junior Championships 2013, yang akan dilangsungkan di Bangkok, Thailand, Oktober mendatang.

Nomor beregu, Indonesia hanya mampu meraih medali perunggu. Sedangkan di nomor perorangan, ganda putra andalan Indonesia, Arya Maulana Aldiartama/Kevin Sanjaya Sukamuljo, juga tertahan di semifinal. Sementara tunggal putra, Ihsan Maulana Mustofa terhenti di perempat final usai bertanding melawan Thammasin Sittikhom, Thailand.

"Kita sudah mengantongi catatan-catatan khusus setiap pemain. Untuk faktor teknis saya pikir mereka cukup matang dan bagus, akan kita tingkatkan lagi, dipoles lagi. Hanya saja faktor non-teknis kini menjadi perhatian," kata Chafidz Yusuf, manajer tim Indonesia.

Faktor non-teknis tersebut menurut Chafidz termasuk dalam mental pemain, kemampuan atlet keluar dari tekanan lawan, fighting spirit hingga akhir pertandingan dan lainnya.

"Untuk masalah kemampuan kita nggak kalah dengan pemain China, Jepang, tapi masalah fighting spirit kita masih perlu ditingkatkan lagi," kata Chafidz. "Misalnya ketika poin tertinggal jauh 8-18, kebanyakan pemain sudah hopeless duluan. Padahal jika fighting spirit mereka bagus, bukan nggak mungkin mereka bisa menyusul," tambahnya.

"Meski waktu tinggal sedikit lagi, tapi kami optimis dengan persiapan nanti. Materi pemain juga akan dipertimbangkan," ujar Chafidz menutup pembicaraannya. (NM)