Pertandingan laga kedua Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Perorangan Taruna 2015, Rabu (9/12) siang. Tunggal putri Jawa Tengah asal klub PB Djarum, Devi Yunita Indah Sari dipaksa bermain rubber game dari Devayany Ifadh Nur Fhadhlilah asal Jawa Barat di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Untuk lolos kebabk perempat final. Devi harus mau menguras keringat mengalahkan musuh ini. Bahkan Devi pun harus mau menyerahkan game pertama untuk musuh. Devi menyerah di game ini dengan skor 18-21. Lanjut ke game kedua, Devi pun mencoba merubah pola bermainnya.
Alhasil, Devi mampu mendominasi pertarungan. Dan balik meraih game kedua dengan skor 21-18. Memasuki game tambahan, permainan Devi semakin yakin. Dan langsung mempimpin perolehan point. Musuh pun terlihat perustasi menerima serangan yang dilontarkan oleh Devi. Game ke tiga, Devi pun menang dengan skor cukup jauh, 21-11.
“Lepas game pertama karena saya tegang tadi. Karena posisi menang angin tapi tidak bisa memanfaatkannya. Game kedua, irama kaki lebih di cepatkan dan musuh pun terlihat kebingungan. Karena kalah angin jadi fokus defand lebih di jaga. Game ketiga, lebih yakin. Jangan bingung dan harus tetap fokus serta konsen dijaga lagi,” sahut Devi, saat dijumpai.
Unggulan pertama asal DKI Jakarta, Vioni Florencya akan menjadi lawan Devi di perempat final nanti. Devi mengatakan kalau dirinya harus dalam posisi siap di empat sudut lapangan. Dan jika ada kesempatan barulah menyerang.
“memang tipikal permainan musuh sama dengan saya. Hanya boalnya lebih tajam tapi langkah kaki juga tidak kuat. Jadi siapa yang lebih siap tahan bisa menjadi pemenangnya nanti,” ujar Devi sambil tersenyum.