Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN NASIONAL > [Kejurnas 2013] Yeni: Dukungan Keluarga Jadi Motivasi Saya
27 November 2013
[Kejurnas 2013] Yeni: Dukungan Keluarga Jadi Motivasi Saya
 
 

Nama Yeni Asmarani memang sudah tak asing lagi di kancah bulutangkis nasional. Sejak mulai bergelut dengan dunia bulutangkis, atlet yang kini sudah memperkuat Cipayung ini kerap menjadi juara saat dirinya masih bertarung di taruna. Prestasi terbaiknya di tingkat nasional adalah menjadi runner up Kejuaraan Nasional (Kejurnas) tahun 2010 di Makassar, kala itu ia menyerah ditangan Ganis Nur Rahmadhani dari DKI Jakarta.

Kini Yeni kembali turun di Kejurnas PBSI 2013, kali ini ia bersaing bersama dengan semua pemain bulutangkis terbaik tanah air. Pemain elit nasional sudah hadir di Denpasar dalam dua hari terakhir. Yeni pun kini tengah bergelut untuk memperebutkan gelar juara Kejurnas 2013, tapi langkahnya tentu tak akan mudah.

Di laga perdananya yang digelar kemarin (26/11), Yeni atau yang biasa dipanggil teman-temannya dengan panggilan Emon, berhasil melalui laga perdananya. Ia berhasil menghentikan langkah wakil Jawa Barat, Elizabeth Purwaningtyas dalam dua game langsung 21-14 dan 21-16.

"Tadi saya merasa nyaman di lapangan dan bermain baik, sebaliknya, Ocoy (panggilan Elizabeth - red) sepertinya tidak terlihat nyaman  dan kesulitan dengan kondisi lapangan dan shuttlecock," ujar Yeni.

Yeni mengakui ia pun memang sudah melakukan persiapan untuk Kejurnas kali ini, "Persiapan sudah pasti ada di setiap turnamen, hanya saja kan hasilnya memang berbeda-beda," lanjutnya.

Yeni pun mengaku kini ia tengah bergelut dengan dirinya sendiri setelah penampilannya di tahun ini tidak begitu baik, terakhir bahkan di Surabaya, Yeni harus langsung tersingkir di laga perdananya. "Kesulitan saya kali ini lebih kepada mental, belakangan ini saya kesulitan untuk tampil baik seperti banyak beban, saya masih agak down," katanya.

Meski demikian, kini Yeni tengah berusaha untuk bangkit dan mengembalikan kepercayaan dirinya. Ia mengaku dukungan sang ibu, Alice Tuti menjadi salah satu motivator utamanya. "Jika saat seperti ini saya selalu berusaha untuk mengingatkan kenapa saya mau bermain bulutangkis, apa yang sudah saya lakukan dan korbankan, juga tentunya dukungan keluarga dan teman jadi motivasi tambahan, apalagi dukungan dari ibu setelah papa sudah tidak ada," ujar Yeni yang kehilangan sang ayah, Deden Nasep Gunawan tahun lalu.

Hari ini (27/11), Yeni akan bermain melawan Novalia Agustianti. Catatan terakhirnya adalah ia kalah dari atlet asal PB Tangkas Specs itu. "Terakhir saya kalah, jadi untuk nanti saya sebisa mungkin ingin menghindari kesalahan sendiri dan membuang  bola. Semoga bisa. Karena target saya di Kejurnas ini tentu ingin juara, tapi saya tidak mau berfikir terlalu jauh, satu-satu dulu. Saya ingin bisa melawan Firdasari," pungkasnya.

Mimpi Yeni untuk berjumpa Adriyanti Firdasari akan terjadi jika Yeni bisa memenangkan laganya hari ini, dan Firdasari yang membela DKI Jakarta bisa mengatasi Mia Mawarti dari Jawa Barat.

Jawa Tengah yang diwakili oleh atlet PB Djarum sendiri menurunkan enam wakil di nomor tunggal putri. Maria Febe Kusumastuti, Dinar Dyah Ayustine dan Febby Angguni mendapat bye di laga perdana. Sementara Ana Rovita gagal mengatasi Renna Suwarno (DKI Jakarta) Ia kalah 21-19, 19-21 dan 10-21. Rekannya, Sylvinna Kurniawan kalah ditangan Rusydina Antardayu Riodingin (DKI Jakarta), 18-21 dan 15-21. (IR)