Atlet spesialis ganda, Marsheilla Gischa harus kandas di babak perempat final Tangkas Specs Junior Challenge 2013 di dua nomor yang ia ikuti. Namun atlet remaja PB Djarum ini mengaku cukup puas dengan hasil yang ia torehkan.
Datang tanpa target di kejuaraan yang menyodorkan hadiah total US$ 30,000 ini, Gischa dan pasangannya di nomor ganda campuran Andika Ramadiansyah berhasil memaksa Aji Firmansyah/Fitriani Romadhini dengan 21-11, 15-21 dan 16-21. Sedangkan di nomor ganda putri, Gischa dan Felicia Parmenas harus kandas ditangan wakil merah putih di Kejuaraan Dunia Junior, Rosyita Eka Putri Sari/Setyana Mapasa, sempat memberikan perlawanan di game pertama dengan membukukan 15 angka dan di game kedua Gischa/Felicia hanya mampu mengumpulkan 13 angka.
"Saya sendiri merasa sudah maksimal, dengan bisa sampai di delapan besar di turnamen untuk kelas taruna, saya cukup puas," ujarnya.
Meski demikian, Gischa mengaku ingin terus bisa meningkatkan kemampuannya agar ia bisa menyamai torehan sang idola, Liliyana Natsir atau yang akrab disapa dengan nama Butet.
"Saya ingin terus berlatih, dan ingin bisa seperti Butet, bisa juara dunia tiga kali," ujar bungsu dua bersaudara ini.
Lahir dari pasangan Rudi Ayus Budi Setia dan Meidy Maria Wowor, Gischa mengaku pada awalnya menekuni bulutangkis karena hobi. Sang ayah kerap membawanya berlatih. Sebelum akhirnya bergabung bersama PB Djarum, Gischa bernaung dibawah PB Dasa Digdaya. Lima tahun, ia habiskan bersama klub itu.
Terhenti di perempat final, membuat Gischa yang sudah beberapa kali menjadi juara ajang Djarum Sirkuit Nasional kini tengah membidik target baru. Pekan depan, ia akan turun di Astec Open dan berikutnya akan bertolak ke Medan untuk Djarum Sirnas seri keenam.
"Target saya di dua kejuaraan itu ingin bisa sampai final, kalau bisa juara, tapi tentu semuanya ditentukan dengan kondisi di lapangan nanti, semoga bisa memberikan yang terbaik," pungkasnya. (IR)