Laga ganda putri PB Djarum melawan Pertamina Fastron antara Vita Marissa/Rosyita Eka Putri Sari melawan Dian Fitriani/Nadya Melati sempat membuat kubu PB Djarum tegang, saat Vita/Rosyita harus menyerah tipis 19-21 di game pembuka. Meskipun sudah tidak lagi menentukan kemenangan karena PB Djarum telah memimpin 3-1, tetapi dalam babak penyisihan tentu setiap kemenangan akan berpengaruh kepada hasil akhir penyisihan nanti.
Usai kalah tipis di game pembuka, perlahan Vita/Rosyita berhasil bangkit dari tekanan. Mereka yang kerap tertekan di sepanjang game pertama, tak membiarkan hal itu terulang. Vita/Rosyita berhasil tampil menekan dan unggul 11-5 di interval. Mereka pun akhirnya menutup game kedua dengan 21-10.
Di game penentu, Vita/Rosyita pun kembali menunjukkan permainan apik. Mereka tak lagi banyak bisa dikendalikan lawan, justru lebih banyak mengendalikan laju permainan. Berhasil terus memimpin, pasangan senior/junior ini mampu melengkapi kemenangan PB Djarum dengan skor 21-12.
“Di game pertama kami masih mencari tempo, tetapi di game kedua dan ketiga kami sudah bisa menguasai pertandingan,” ujar Vita usai laga.
Sementara itu, Fung Permadi, manajer tim PB Djarum menuturkan bahwa dengan menurunkan pasangan senior/junior ini, dirinya mengaku bertanya kepada setiap pemain langsung. “Untuk sektor ganda, kami memang bertanya kepada mereka apakah mereka siap dan sudah in dengan pasangan yang baru. Kami memasangkan mereka karena memang kami mempercayai mereka, dan sesuai dengan kesiapan mereka,” tuturnya.
Selain Vita/Rosyita, PB Djarum pun menurunkan pasangan senior/junior di ganda putra dimana Mohammad Ahsan yang sudah menjadi juara dunia dan All England diduetkan bersama pemain muda Kevin Sanjaya Sukamuljo. (IR)