Intan Dwi Jayanti akhirnya berhasil menyusul langkah Febby Angguni ke semifinal Piala Walikota Surabaya 2014. Febby berhasil terlebih dahulu melaju ke semifinal usai menang 21-13 dan 21-11 atas Afni Fadillah dari PB Jaya Raya Suryanaga pada Jum'at (2/5) siang. Sementara Intan harus berjuang tiga game untuk bisa menyingkirkan Ganis Nur Rahmadhani dari Pertamina.

Kalah 16-21 di game pembuka. Intan berhasil membalik keadaan di dua game berikutnya. Di sepanjang game kedua, Intan berhasil terus memimpin perolehan angka. Ia unggul tipis 11-10 di interval dan baru bisa menutup laga game kedua ini dengan skor tipis 21-19. Memasuki game ketiga, Intan terlihat semakin percaya diri.

Penempatan-penempatan bola akurat yang diselingi dengan smes dan dropshot silang, membuatnya berhasil terus memimin. Unggul 11-9 di interval, Intan pun unggul tiga angka 20-16, dan akhirnya menutup laga dengan 21-18 setelah srobotan di depan netnya gagal dikembalikan Ganis.

"Di game pertama saya malah mengikuti permainan cepat dia, jadinya tidak bisa mengembangkan permainan sendiri. Sementara di game kedua dan ketiga saya mencoba untuk terus menekan dan membuatnya mengikuti permainan saya. Ini kedua kalinya saya bertemu Ganis, dan akhirnya bisa menang," ujar Intan usai laga.

Intan butuh 70 menit untuk bisa melangkah ke babak semifinal. Tempo pertandingan yang sama yang harus dilalui oleh Aya Ohori dari Tomioka Jepang untuk melaju ke semifinal. Aya akan menjadi lawan Intan berikutnya, runner up dua kali Kejuaraan Dunia Junior itu melangkah ke semifinal setelah menaklukan andalan tuan rumah Tike Arieda Ningrum juga dengan tiga game, 16-21, 21-19 dan 21-13.

"Untuk menghadapi Aya, semoga saya bisa mengeluarkan semua kemampuan saya. Saya belum pernah bertemu dia meski memang pernah sama-sama mengikuti Kejuaraan Dunia Junior 2013 lalu," pungkas Intan.

Sedangkan Febby di babak semifinal akan berhadapan dengan Elizabeth Purwaningtyas dari PB SGS PLN. Atlet yang akrab disapa Ocoy ini melaju ke semifinal usai menghentikan langkah Arinda Sari Sinaga dari PB Djarum dengan 21-14 dan 21-14.