Wulan Cahya Utami Sukoputri dan Agdevika Rochmadani Sanjaya berhasil menempati rangking pertama dan kedua untuk nomor tunggal putri kelompok usia U17. Wulan memang sudah sejak awal menunjukkan keyakinannya untuk bisa menjadi yang teratas, ia berhasil menyapu bersih kemenangan di laga pertandingan dan catatan yang baik di uji beep test.

“Sejak awal saya memang sudah optimis untuk bisa melakukan yang terbaik, dan saat bertanding saya yakin bahwa saya harus bisa menang,” ujar Wulan dengan wajah berseri.

Jika Wulan sudah yakin bahwa ia bisa menjadi penghuni rangking teratas, lain halnya dengan Agdevika. Saat namanya dipanggil sebagai atlet berperingkat kedua, ia seakan tidak menyangkanya. Wajah kagetnya pun tak bisa ia sembunyikan.

Hal ini memang diluar perkiraan beberapa pihak, terlebih lagi, Agdevika saat uji pertandingan sempat dipaksa mengaku keunggulan lawannya. Agdevika tercatat kalah dari Putri Ayu Desiderianti yang kini bernaung dibawah PB Exist di laga penyisihan grup dengan skor 14-21 dan 14-21.

Meski demikian, Agdevika berhasil menyelesaikan dua laga play off pada Senin (22/12) kemarin, sementara Putri dan Made Pranita Sulistya Devi justru tidak bisa menyelesaikan pertandingan terkait kondisi fisik mereka yang menurun.

“Hasil akhirnya memang sempat tidak terduga, tetapi mungkin ada penilaian lain, mengingat dua atlet putri lainnya Putri dan Pranita tidak bisa menyelesaikan pertandingan, jadinya Agdevika yang berhasil menempati rangking kedua,” ujar Ari Yuli Wahyu, pelatih tunggal putri PB Djarum.

Wahyu sendiri mengaku puas dengan torehan prestasi anak didiknya, terlebih lagi ini adalah turnamen terakhir di tahun 2014.

“Saya bersyukur anak-anak bisa bermain bagus dan bisa ada di dua rangking teratas, meskipun tanpa persiapan khusus, tetapi ini jadi catatan prestasi bagus di turnamen terakhir tahun ini,” tutupnya.