Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN NASIONAL > [Kejuaraan Dunia 2013] Langkah Berat di Tunggal Putri
05 Agustus 2013
[Kejuaraan Dunia 2013] Langkah Berat di Tunggal Putri
 
 

Kejuaraan dunia 2013 menjadi langkah berat bagi pebulutangkis putri Indonesia. Kejuaraan yang akan diselenggarakan di Guangzhou, China, menempatkan pemain putri Indonesia di undian yang berat. Kecuali Lindaweni  Fanetri, tiga pebulutangkis lainnya jika mampu lolos dari lawan di babak pertama, harus sudah bertemu para pemain unggulan.

Dari empat pemain putri Indonesia yang akan bertanding di kejuaraan yang akan di mulai dari tanggal 5 hingga 11 Agustus 2013, hanya Lindaweni Fanetri yang menempati unggulan dan berada sendirian di paruh undian atas. Semifinalis Singapore Open Super Series 2013 ini di hargai sebagai unggulan ke-9. Mendapat bye di babak pertama, Lindaweni baru akan bertanding di babak kedua. Calon lawan di babak kedua akan datang dari Beatriz Corrales asal Spanyol atau Kristina Gavnholt dari Republik Ceko. Jika berhasil melewati hadangan pertama, maka Lindaweni akan berhadapan dengan pemegang unggulan tertinggi asal China Li Xuerui di babak ketiga. Untuk sementara head to head kedua pemain ini masih di pegang pemain China dengan 2-1.

Tiga pemain putri Indonesia lainnya berada di papan undian bawah. Aprilia Yuswandari langsung akan bertemu pemain Jepang yang pernah mengalahkannya di pertemuan pertama. Pemain berperingkat 22 dunia ini akan bertemu dengan Kaori Imabeppu. Satu kali sudah keduanya berhadapan dalam pertandingan resmi. Pada kejuaraan Astec Ultra Milk Open Indonesia Challenge 2009 lalu Aprilia menyerah dalam dua game.

Hal yang sama juga harus di jalani Adrianti Firdasari. Adrianti kembali bertanding untuk kedua kalinya melawan Carolina Marin. Bertemu untuk pertama kalinya dengan pemain asal Spanyol ini pada kejuaraan Djarum Indonesia Open Super Series Premier 2013 lalu, Adrianti menyerah dari pemain yang juga sempat berlatih di Pelatnas Cipayung.

Peluang Belaetrix Manuputi untuk meluncur ke babak kedua, cukup terbuka. Lawan yang akan di hadapi di babak pertama hanya akan datang dari pemain yang berada di luar peringkat 100 besar dunia. Sandra Maria Jensen asal Denmark akan menjadi lawan perdana bagi Bela, panggilan akrab Belaetrix. Jika lolos, ia berpeluang besar untuk bertemu dengan unggulan kedua asal China Wang Yihan. Bela pernah bertemu dengan pemegang gelar juara tunggal putri Djarum Indonesia Open Super Series Premier 2013 ini. Meski kalah pada pertemuan pertamanya di kejuaraan Yonex German Open 2013 lalu, tetapi Bela mampu memberikan perlawanan. (AR)