Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN NASIONAL > [Astec Open 2013] Anjib Ingin Anak Buahnya Bermain Bagus
04 September 2013
[Astec Open 2013] Anjib Ingin Anak Buahnya Bermain Bagus
 
 

Pelatih pemula putra, Anjib Kurniawan membawa enam anak didiknya untuk berlaga di Astec Open 2013. Sampai hari ketiga yang digelar kemarin (3/9), kelima anak didiknya berhasil lolos ke babak keempat dimana di nomor ini, atlet-atlet muda ini harus melalui lima babak penyisihan untuk bisa berlaga di babak perempat final.

Salah satu anak didiknya, Sindu Yoga Subagyo harus terhenti usai dipaksa mengakui keunggulan Raffi Darmawan dari Jaya Raya Jakarta. Yoga menyerah ditangan Raffi dengan dua game langsung, 17-21 dan 19-21.

“Yoga memang masih cukup lemah, masih perlu banyak penguatan dan pembenahan,” ujar Anjib.

Sementara itu, keenam anak didik lainnya berhasil melenggang ke babak keempat, diantaranya adalah Bagas Kristianto Nugroho yang diunggulkan ditempat kedua. Sejauh ini, Bagas masih terlalu kuat untuk lawan-lawannya, ia berhasil menang telak 21-6 di kedua game atas Alwi Yunus P yang juga dari Jaya Raya.

Di babak berikutnya, Bagas akan bertemu Andika Vickry unggulan ke-27. Menyikapi hal dan turnamen ini, Anjib tak membebani anak didiknya dengan target babak tertentu. Ia hanya ingin anak didiknya sanggup bermain dengan baik.


“Untuk pemain yang masih kecil-kecil ini, masih pembentukan dasar-dasar supaya kedepannya lebih bersaing. Kalau masalah target sampai babak apa, saya ingin anak-anak bermain bagus. Lawan juga semua pasti berat, tinggal anaknya mau usaha dan sudah ada nyali atau tidak mau kalah saja,” pungkasnya.

Selain Bagas, masih melaju ke babak berikutnya adalah Sulthan Akmallrullah unggulan ke 19, Hari, Forverio Rivaldo yang diunggulkan ditempat ke sepuluh, dan Vero Wisnu Kusuma Wardhana unggulan 29.

Perjalanan jauh masih menanti atlet-atlet muda PB Djarum. Menggunakan entri 256, otomatis setiap atlet harus melakoni empat laga lagi termasuk babak keempat yang akan digelar hari ini (4/9). Sejauh ini, belum ada kejutan berarti terjadi di nomor tunggal pemula putra di kejuaraan yang menawarkan hadiah total Rp 200 juta ini. (IR)