Junior Master 2013 telah berakhir 20 Desember lalu. PB Djarum berhasil mencatatkan pemainnya Ramadhani Muhammad Zulkifli sebagai salah satu peraih peringkat terbaik. Ia menempati peringkat pertama di kelompok tunggal putra U17. Selain itu tiga perwakilan PB Djarum lainnya menempati peringkat ketiga melalui Cynthia Shara Ayunidha/Ramadhani Hastiyanti Putri (ganda putri U17), Abu Bakar/Tedi Supriadi (ganda putra U19) dan Intan Dwi Jayanti (tunggal putri U19).
Terlepas dari hasil di capai para pemainnya, pelatih tunggal PB Djarum memberikan sambutan positif atas penyelenggaraan Junior Master yang di gelar untuk pertama kalinya ini.
“Menurut saya sistem penilaian lewat Junior Master ini cukup bagus, jadi kelihatan siapa-siapa saja yang memiliki potensi. Ini juga menjadi kesempatan buat pemain-pemain muda untuk menunjukkan kemampuan mereka, meskipun masih banyak yang belum matang dan grogi jadi hasilnya kurang maksimal,” ucap Agus Dwi Santoso seperti yang di rilis oleh situs resmi PBSI.
Respon positif juga disampaikan para peserta yang berasal dari 19 klub terbaik di seluruh Indonesia. Para pemain muda ini terlihat begitu antusias mengikuti jalannya pertandingan dan serangkaian tes fisik.
“Kalau ada tes seperti ini, PBSI jadi bisa mengukur standar kami yang merupakan pemain-pemain muda,” kata Aurum Oktavia Winata, salah satu peserta dari kelompok usia remaja.
Berkaca dari sambutan yang cukup baik dari klub dan para peserta, ajang Junior Master rencananya akan kembali digelar tahun depan, bahkan setiap akhir tahun. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Bidang Pengembangan PP PBSI, Basri Yusuf.
“Sistem yang kami buat cukup mendapat respon baik dari klub-klub, parameter yang diharapkan pun tercipta dari ajang ini. Junior Master ini merupakan ajang penilaian yang komplit dan transparan, Semua kekuatan pemain-pemain muda terbaik sudah ada catatannya, sudah dikantongi oleh tim Binpres. Rencananya turnamen ini akan kami gelar tiap akhir tahun,” ujar Basri.
Hasil kejuaraan Junior Master 2013 merupakan investasi jangka panjang bagi PBSI. Selain itu, Junior Master juga menciptakan kesinambungan antara pembinaan di klub dan pelatnas. Oleh karenanya, ajang ini masuk dalam program rutin tahunan yang akan dihelat oleh PBSI.