Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN NASIONAL > [Astec Open X Badminton Championships 2014] Andika/Mychelle Taklukkan Unggulan Pertama Lewat Rubber Game
20 Agustus 2014
[Astec Open X Badminton Championships 2014] Andika/Mychelle Taklukkan Unggulan Pertama Lewat Rubber Game
 
 

Dalam waktu 50 menit, ganda campuran taruna asal klub PB Djarum, Andika Ramadiansyah/Mychelle Crystine Bandaso akhirnya menaklukkan unggulan pertama asal Exist Jakarta, Gea Kamahamas/Anisa Nur Azizah. Dengan kemenangan ini, Andika/Mychelle maju ke laga perempat final Astec Open X Badminton Championship 2014. Mereka menang melewati pertarungan rubber game dengan skor, 21-18, 18-21 dan 21-16 pada pertandingan yang berlangsung kemarin (19/08) di GOR Asia Afrika-Senayan, Jakarta.

Andika, usai tanding mengatakan bahwa lepasnya game kedua karena mereka terlalu terburu-buru sehingga melakukan kesalahan sendiri. Keterburu-buruan dalam bertindak, diakibatkan karena tidak konsentrasi dan fokus bermainnya pun tidak bisa terjaga. Akhirnya, lawan mainnya makin percaya diri.

“Di game penentu, kami coba lebih fokus mainnya. Pola permainannya pun sedikit diubah, kami sering kali kasih bola-bola pendek tapi lebih menyilang. Lawannya malah mati-mati sendiri. Sebenarnya lawan cukup bagus mainnya, bola no lobnya cukup membahayakan. Tapi pukulan smash pemain putranya kurang keras, jadi bisa kami antisipasi,” sahut Andika.

Mychelle pun menambahkan, lepasnya game kedua lantaran mereka mainnya terburu-buru, akibatnya sering melakukan kesalahan sendiri. Dan point lawan banyak didapat dari kesalahan mereka. Game ketiga, mereka kembali kepada formasi awal, yaitu menyerang dan menekan pertahanan lawan. Memang lawan lebih di unggulkan, tetapi terlihat kurang percaya diri karena ada tekanan untuk menang. Sedangkan kami tadi asal main lepas saja.

Di pertandingan lainnya. Pasangan Galang Decky Romadhan/Rofahadah Supriadi Putri juga berhasil mengalahkan pasangan asal Hi-Qua Wima Surabaya, Yuzril Mahendra/Malikhatus Sholeha. Mereka menang dua game dengan skor, 21-10 dan 21-15. Kemenangan ini membawa mereka ke babak perempat final.

Menurut Galang, sebenarnya mereka mainnya belum in. Masih mencari pola permainan yang tepat, tapi lawan sudah mati-mati sendiri. Pukulan lawan sering menyangkut di net dan keluar lapangan. Sebenarnya lawan main cukup bagus, khususnya wanitanya. Kalau dismash susah dimatikan. Kunci kemenangan mereka tadi hanya bermodalkan main nekad dan asal bola masuk.

“Kami main no lob dan saling memancing. Kalau saya maju kedepan, Galang yang mundur. Tadi juga kami main safe dan memperbanyak bola-bola turun tadi. Lawan juga terlihat panik, makanya sering mati-mati tidak jelas tadi,” sahut Rofahadah. (DS)