Kejuaraan bulutangkis Yuzu Isotonic Akmil Open 2021 yang diselenggarakan dari tanggal 27 Oktober sampai 7 November 2021, bagaikan setetes air di tengah-tengah gurun pasir. Bagaimana tidak, kejuaraan yang sangat dirindukan oleh para pebulutangkis nasional akhirnya terwujud di tengah-tengah kepungan Virus Covid-19. Walau dengan protokol yang sangat ketat guna menghindari tertularnya pemain dan offisial dari penyakit yang ditenggarai berasal dari Wuhan, China, kejuaraan bulutangkis yang diselenggarakan di kota Magelang, Jawa Tengah, akhirnya sukses terlaksana.

Para atlet PB Djarum tentunya tidak menyia-nyiakan kesempatan ini. Pasukan Kudus yang dipercaya tampil, berhasil membawa PB Djarum menjadi juara umum. Salah satu atlet PB Djarum yang menjadi jawara adalah Muh Azahbru B Kasra. Pemain kelahiran Kolaka, Sulawesi tenggara ini menjadi yang terbaik pada kelas tunggal dewasa putra. Padahal pada kelas tersebut ada Enzi Shafira, sang penunggu unggulan pertama.

Azahbru sukses mengalahkan Enzi yang sempat menjadi wakil Indonesia di berbagai kejuaraan junior pada babak perempat final. Sebelumnya pun, ia bisa mengahkan wakil dari SGS Bandung, Racel Setiawan dengan straight game 21-9, 21-17. Dalam partai All PB Djarum Final, Azahbru yang hanya menjadi unggulan keenam di kejuaraan ini menghentikan aksi rekannya, Kafi Raditya Pandika dalam dua game 21-9, 21-16.

Munculnya Azahbru menjadi juara walau hanya di kejuaraan nasional, paling tidak memberikan gambaran akan hadirnya pemain masa depan bagi Indonesia. Tongkat Estafet akan bangkitnya tunggal putra Indonesia semoga saja bisa tercipta melalui tangan Azahbru.