Pesta olahraga terbesar se Asia sudah selesai dilaksanakan. Banyak cerita yang ditorehkan para atlet Indonesia diajang yang setiap empat tahun sekali diadakan. Indonesia mengukir sejarah besar dari segi prestasi dengan menduduki peringkat empat dan juga memperoleh medali emas terbanyak sepanjang sejarah. Tetapi prestasi fenomenal yang sudah dibuat harus dilanjutkan dengan melahirkan bibit-bibit muda potensial. Inilah tugas yang sedang diemban oleh PBSI, salah satunya adalah dengan cara mengi
Tim bulutangkis beregu putra Indonesia di ajang Asiang Games 2018 berhasil sumbang medali perak. Meski di laga partai final malam tadi, Rabu (22/8) yang berlangsung di Istora Senayan Jakarta kalah 1-3 atas China, namun perjuangan para Arjuna merah putih ini patut diacungi jempol, dan bisa dibilang kalah terhormat.
Pesta Olah raga antar bangsa Asia, Asian Games 2018 secara resmi dibuka kemarin (18/08). Sebagai tuan rumah, Indonesia menargetkan meraih posisis 10 besar Asia. Cabang bulutangkis menjadi salah satu cabang andalan untuk meraih medali medali. Ini tidak terlepas dari sejarah dimana cabang ini merupakan penyumbang medali emas terbanyak selama keikutsertaan Indonesia di Asian Games.
Para Srikandi Indonesia harus saling bertemu di babak kedua pada kejuaraan bulutangkis Vietnam Open 2018. Agatha Imanuela/Siti Fadia Silva Ramadhanti akan menjalani partai perang saurara dengan rekannya Mychelle Crhystine Bandaso/Serena Kani untuk memperebutkan satu tiket babak perempat final. Pertemuan kedua andalan Indonesia ini akan terjadi hari ini (9/8)
Kanya Putri Supriadi bernomor punggung 0491 asal Tasikmalaya ini senang bukan kepayan. Lantaran dirinya tak menduga sama sekali, mendapat Super Tiket khusus pemberian Tim Pencari Bakat Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2018 di kota Cirebon ini.
Usai sudah Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2018 di kota Cirebon, Senin (6/8) ini. Hasilnya ada 27 peserta berhasil meraih Super Tiket ke kota Kudus bulan September nanti. Sembilan diantaranya adalah Super Tiket khusus yang diberikan oleh Tim Pencari Bakat.
Awal latihan masuk clib yang di Solo kelas 1 SD dan aku sudah pisah dengan orangtua sejak kelas 5 SD, waktu itu aku bergabung de
