Lama tidak mendengar kabar dari mantan pemain bulutangkis nasional Muhammad Rijal. Rijal seolah-olah menghilang dari dunia bulutangkis. Padahal pemain jebolan PB Djarum ini sempat menjadi runner up pada kejuaraan World Junior Champhionships 2004 bersama dengan Greysia Polii.
Salah satu kegiatan PB Djarum di awal tahun adalah memberikan penghargaan kepada atlet-atletnya yang berprestasi. Tak terkecuali tahun 2015 ini, total PB Djarum mengucurkan dana sebesar Rp 600 juta untuk atlet-atlet berprestasi di tingkat Sirkuit Nasional sampai internasional.
Sudah belasan tahun nama Vita Marissa menghiasai berbagai turnamen internasional bulutangkis. Ia yang berhasil bergabung dengan Pelatnas di tahun 1996 ini memang sudah tak lagi muda, tetapi usia tampaknya tak menjadi halangan bagi Vita untuk terus meraih gelar demi gelar.
Sejak mundur dari Pelatnas Cipayung, pemain spesialis ganda campuran, Muhammad Rijal pun resmi berpisah dengan partner tetapnya Debby Susanto. Lepas dari Pelatnas pemain yang biasa disapa dengan panggilan Rijal ini pun segera menggandeng mantan partnernya Vita Marissa di rangkaian turnamen tahun 2014.
Kabar baik datang dari kejuaraan bulutangkis Vietnam Open Grand Prix 2014. Para pebulutangkis Indonesia yang berlaga pada kejuaraan yang menyediakan total hadiah sebesar US$ 50.000,- ini berjaya dengan merebut empat gelar juara. Diantara gelar juara yang di bawa ke bumi pertiwi, salah satunya datang dari nomor ganda campuran melalui pasangan Muhammad Rijal/Vita Marissa.
Perang saudara pada kejuaraan bulutangkis Vietnam Open Gand Prix 2014 antara Muhammad Rijal/Vita Marissa melawan juniornya Ronald Alexander/Melati Daeva Oktaviani akhirnya dimenangkan oleh Rijal/Vita. Dalam babak semifinal yang dimainkan kemarin (6/9), unggulan pertama ini menang dalam dua game, 21-11, 21-18.
Dorongan kakek agar serius menekuni bulutangkis