Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > [Kilas Balik 2014] Muhammad Rijal, Reuni Pasangan Juara
27 Desember 2014
[Kilas Balik 2014] Muhammad Rijal, Reuni Pasangan Juara
 
 

Sejak mundur dari Pelatnas Cipayung, pemain spesialis ganda campuran, Muhammad Rijal pun resmi berpisah dengan partner tetapnya Debby Susanto. Lepas dari Pelatnas pemain yang biasa disapa dengan panggilan Rijal ini pun segera menggandeng mantan partnernya Vita Marissa di rangkaian turnamen tahun 2014.

Pertemuan Muhammad Rijal dengan Vita Marissa seperti sebuah reuni kecil. Memang semasa Rijal dan Vita masih sama-sama di Pelatnas, kedua pemain ini sempat mencuat dengan menjadi juara pada kejuaraan Japan Open Super Series 2008. Padahal saat itu, keduanya baru saja disatukan.

Rupanya butuh waktu bagi Rijal untuk beradaptasi dengan permainan Vita. Empat tahun tidak bermain bersama membuat keduanya terjerembab di babak awal di dua kejuaraan. Rijal dan Vita yang mengawali kiprah bersamanya kembali di kejuaraan Korea Open Super Series 2014 dan Malaysia Open Super series Premier 2014 harus menelan pil pahit kalah di babak pertama.

Prestasi pemain asal PB Djarum ini pun mulai membaik saat kejuaraan Swiss Open Grand Prix Gold 2014. Rijal mulai bisa lolos dari jeratan babak pertama. Kali ini ia mampu lolos ke babak kedua  setelah ia dan Vita harus berjibaku dari babak kualifikasi.

Grafik penampilan Rijal kembali menanjak pada kejuaraan Malaysia Open Grand Prix Gold 2014. Usai mengalahkan pasangan unggulan dari China Zhang Wen/Xiong Mengjing , Rijal dan Vita melenggang ke babak perempat final. Namun sayang, babak delapan besar menjadi prestasi terbaiknya di Malaysia sebelum akhirnya ia kandas di tangan pasangan Singapura Danny Bawa Chrisnanta/Yu Yan Vannesa Neo.

Gelar pertama bagi Rijal dan Vita akhirnya bisa di raih. Medio April 2014, ia mampu bertengger sebagai juara pada kejuaraan Osaka International Challenge Badminton Championship 2014. Di babak final mereka bahkan membabat unggulan pertama dari Korea Selatan Choi Sol Kyu/Chae Yoo Jung.

Rijal yang mencoba bermain di kelas Super Series kembali harus merangkak dari babak kualifikasi. Bertanding pada kejuaraan Singapore Open Super Series 2014, Rijal dan pasangan tetapnya Vita Marissa mampu menembus babak utama. Namun sayang, usahanya untuk menembus babak selanjutnya kandas di tangan pasangan dari China Taipei Chen Hung Ling/Cheng Wen Hsing melalui rubber game.

Mohammad Rijal/Vita Marissa, saat berhasil menjadi juara pada Japan Open Super Series 2008

Nostalgia kejuaraan Japan Open Super Series  seolah membuka nostalgia kemenangan yang diraih Rijal dan tentunya Vita. Langsung bertanding di babak utama, Rijal mampu memetik dua kali kemenangan dan menembus babak perempat final. Jalan terjal kembali harus di hadapi Rijal. Undian yang kurang menguntungkan memaksanya bertemu dengan unggulan pertama Zhang Nan/Zhao Yunlei. Meski kalah di babak delapan besar, namun Rijal dan Vita nyaris membuat malu pemegang medali emas Olimpiade London.

Di hadapan publiknya sendiri, Rijal tak mampu berbicara banyak. Langsung bermain di babak utama pada kejuaraan BCA Indonesia Open Super Series Premier 2014, Rijal terhenti di babak pertama usai di kalahkan pasangan Inggris Chris Langridge/Heather Olver.

Seolah tak puas dengan hasil yang telah di capai, Rijal terbang menuju Amerika Serikat. Ia dan Vita mengikuti  kejuaraan US Open Grand Prix Gold 2014. Rupanya tak sia-sia Rijal menempuh perjalanan jauh menuju negeri yang memiliki empat musim ini. Ia dan Vita berhasil menyabet gelar juara untuk kedua kalinya di tahun ini. Di final, unggulan pertama Maneepong Jongjit/Sapsiree Taerattanachai di hentikan dalam dua game saja.

Kembali ke tanah air, Rijal dihadapkan pada kejuaraan Astec Indonesia International Challenge 2014 yang membawanya menjadi finalis. Rijal/Vita kalah di partai puncak dari juniornya Ronald Alexander/Melati Daeva Oktavianti.

Gelar ketiga Rijal dan Vita di rebut di kejuaraan Vietnam Open Grand Prix 2014. Dalam partai all Indonesian Final, Rijal dan Vita menghentikan perlawanan Irfan Fadilah/Weni Anggraeni. Perjalanan Rijal menuju pentas juara dilalui tanpa harus kehilangan satu game pun.

Rijal nyaris merebut gelar keempatnya bersama dengan Vita. Namun sayang, pada babal final keuaraan Indonesia Masters Grand Prix Gold 2014, ia harus kalah di babak final dari rekannya Riky Wirianto/Richi Puspita Dili.

Mendekati penghujung tahun 2014, keberuntungan rupanya belum berpihak pada Rijal. Pada kejuaraan Denmark Open Super Series Premier 2014 dan French Open Super Series 2014 ia langsung tersingkir di babak pertama.

Rijal dan Vita pun menutup tahun 2014 ini sebagai pasangan yang masuk kedalam jajaran 20 besar dunia atau tepatnya sebagai pasangan yang menghuni peringkat 16 dunia, (AR)