Tepat pukul 08.00 WIB, para peserta Audisi Umum PB Djarum di kota Purwokerto berdatangan satu persatu ke GOR Satria di jalan Prof. Dr. Suharso-Banyumas, Jawa Tengah. Mereka memadati GOR ini hanya untuk melakukan registrasi ulang. Peserta ini pun datang dari segala penjuru kota Purwokerto dan ada pula peserta yang datang dari luar Jawa Tengah, seperti Aceh, Kalimantan Selatan, Bali, Jawa Barat, Yogyakarta, Papua, Nusa Tenggara Timur dan DKI Jakarta.
Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2016 di Palembang sudah mengakhiri tahap pertama. Setelah melalui proses screening sejak pagi pada Jum’at (12/3), akhirnya 16 putri U15 dan 16 putra U17 berhak untuk melangkah ke tahap turnamen yang akan digelar besok (13/3).
Usai sudah tahapan screening bagi peserta putri Audisi Umum Bandung di GOR Bikasoga, Sabtu (12/3) siang ini. Dari total keseluruhan peserta putri berjumlah 104 peserta, hanya tersisa 61 peserta yang berhasil lolos ke tahapan turnamen. Peserta yang lolos ini di bagi berdasarkan kelompok.
Di tengah-tengah keramaian, para peserta Audisi Umum PB Djarum Bandung, terlihat sosok peserta putri bersama sang ayah menghampiri tempat registrasi. Mereka ini datang dari provinsi Kalimantan Barat. Sebut saja, Fitria Salwa Nadia yang lahir di Pontianak bulan Desember tahun 2002 lalu dan ayahnya Hendri SE (44 tahun).
Indonesia harus kehilangan asa di nomor tunggal putri. Hal ini tejradi setelah wakil merah putih yang tersisa, Linda Wenifanetri harus angkat koper dari German Open 2016. Linda dipaksa mengakui keunggulan wakil Tiongkok, Wang Shixian pada Kamis (3/3) malam waktu Indonesia.
Indonesia akhirnya tinggal berharap di pundak Linda Wenifanetri di sektor tunggal putri. Di German Open 2016 kali ini, Febe harus langsung terhenti di babak pertama kemarin (2/3).
Awal ikut kakak latihan lama-lama jadi suka bulutangkis