Wisnu Yuli Prasetyo merebut satu tiket babak semifinal Djarum Sirnas Kalimatan Selatan 2016. Ketika di laga perempat final, Kamis (25/2) sore, tunggal dewasa putra unggulan ke satu asal PB Djarum ini mengalahkan Panji Akbar Sudrajat asal ISTC Sukabumi bertempat di GOR Hasanudin HM, Banjarmasin.
Tunggal dewasa putra PB Djarum unggulan pertama Wisnu Yuli Prasetyo lalui laga kedua Djarum Sirnas seri pertama bertempat GOR Hasanudin H M, Banjarmasin, Selasa (23/2) siang. Wisnu menghentikan langkah pemain asal Walet Putih M. Roby Hidayat C dengan dua game langsung.
Dulu namanya sempat di sebut-sebut sebagai calon penerus kejayaan bulutangkis Indonesia. Apalagi diawal ia bertanding di manca negara, nama-nama pemain India seperti HS Pranoy, Sai Praneth mampu ia kalahkan. Pemain terbaik Hongkong, Hu Yun juga bisa ia kalahkan. Permainannya yang rapi dan ulet membuat lawan-lawannya selalu kerepotan menghadapinya.
Ketatnya persaingan di nomor tunggal dewasa putra divisi satu sudah terasa sejak awal. Seluruh pemain terbaik tanah air turun untuk membuktikan diri sebagai yang terbaik di tingkat nasional. Wakil Jawa Tengah yang merupakan atlet PB Djarum, Wisnu Yuli Prasetyo berhasil melangkah ke perempat final Kejuaraan Nasional (Kejurnas) PBSI 2015 kali ini. Di babak kedua yang digelar pada Rabu (9/12)
Baru saja Indonesian Masters 2015 usai digelar di Malang, Jawa Timur. Beberapa atlet PB Djarum pun tak punya banyak waktu untuk berleha-leha. Mereka langsung turun di Pertamina Kejuaraan Nasional (Kejurnas) PBSI 2015. Misalnya saja semifinalis Indonesian Masters pekan lalu, Wisnu Yuli Prasetyo.
Jika dua wakil PB Djarum di nomor ganda campuran, Rafiddias Akhdan Nugroho/Vita Marissa dan Fran Kurniawan/Komala Dewi harus terhenti di semifinal, lain halnya dengan Wisnu Yuli Prasetyo. Wakil PB Djarum di sektor tunggal putra ini berhasil menembus babak semifinal Yonex Sunrise Indonesian Masters 2015. Di perempat final turnamen yang berlabel grand prix gold ini, Wisnu berhadapan dengan unggulan 12 asal Malaysia, Iskandar Zulkarnain Zainuddin.
Awalnya disuruh orang tua, tetapi akhirnya jadi senang dengan badminton