Wawancara
Home > Berita > AUDISI UMUM > [Audisi Umum 2019] Karantina Tantangan Terakhir Peserta Audisi Umum
24 November 2019
[Audisi Umum 2019] Karantina Tantangan Terakhir Peserta Audisi Umum
 
 

Setelah melewati berbagai tahap, para peserta Audisi Umum Beasiwa Bulutangkis 2019 akhirnya memasuki penilaian terakhir. Tahap karantina digelar selama satu pekan mulai Minggu (24/11) hingga Jumat (29/11) di dua asrama PB Djarum di Jati dan Kaliputu.

Dari 133 peserta final yang terjaring dari 5 kota audisi umum tahun ini yaitu Bandung, Purwokerto, Surabaya, Solo Raya, dan Kudus, 55 di antaranya berhak untuk mengikuti tantangan terakhir, sebelum akhirnya dinyatakan lulus menerima beasiswa bulu tangkis PB Djarum tahun ini.

Fung menyatakan, tahap karantina merupakan kesempatan bagi para atlet muda untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan serta berbagai fasilitas olahraga milik PB Djarum di kawasan Jati maupun Kaliputu.

"Setelah masa orientasi tersebut kita akan melakukan observasi seteliti mungkin, baik dari aspek skill, fisik, dan daya juang," ujar Fung.

Baca juga : [Audisi Umum 2019] 55 Peserta Melaju Ke Tahap Karantina

"Selama tahap karantina, banyak pertandingan yang akan kami gelar. Tapi penilaian pun tidak hanya dari hasil pertandingan apakah adik-adik ini kalah atau menang, namun juga mencakup kelebihan teknik yang dimiliki mereka," tambahnya.

Melalui tahap karantina ini, para pelatih juga lebih memiliki waktu lebih banyak untuk semakin selektif dalam memilih atlet-atlet yang akan dibinanya kelak. Dengan bekal konsep pelatihan yang sesuai dengan standar PB Djarum, ini dilakukan guna mencetak atlet-atlet muda ini ke level dunia.

"Saya menugaskan masing-masing pelatih di PB Djarum untuk menentukan pilihan dan berani memikul tanggungjawab dalam membina atlet-atlet hasil audisi umum pada tahun ini," tegasnya.

Dengan segudang fasilitas yang diterima para peraih Beasiswa Bulutangkis nanti, Fung berpesan agar siapapun yang nantinya bergabung di PB Djarum untuk tidak berbesar hati.

Lolos Audisi Umum merupakan langkah awal menuju tangga juara. Justru di PB Djarum mereka harus berlatih keras membuktikan kemampuan mereka, karena kami memiliki sistem evaluasi yang ketat bagi seluruh atlet,” pungkas Fung. (ah)

Baca juga : [Daihatsu Indonesia Masters 2020] Perburuan Poin Menuju Olimpiade Tokyo 2020