Wawancara
Home > Berita > AUDISI UMUM > [Audisi Umum 2013] Vita: 'Jangan Takut Untuk Bermimpi'
30 Juni 2013
[Audisi Umum 2013] Vita: 'Jangan Takut Untuk Bermimpi'
 
 

Empat anggota keluarga besar PB Djarum didatangkan ke Kudus untuk menjadi role model bagi atlet-atlet muda yang mengikuti Audisi Umum 2013. Mereka adalah Sigit Budiarto yang merupakan salah satu living legend yang dicetak PB Djarum, kemudian dua atlet muda PB Djarum Andrei Adistia dan Praveen Jordan, serta Vita Marissa, salah satu atlet spesialis ganda terbaik yang dimiliki Indonesia.

Dalam konferensi pers yang digelar Jum’at (28/6) lalu, Vita membagikan sedikit cerita tentang perjalannya hingga bisa menjadi seorang atlet yang kerap diperhitungkan lawan. Ia mengutarakan bahwa untuk memulai segala sesuatu, kita harus berani untuk bermimpi.

“Untuk bisa meraih apa yang kita inginkan, ya jangan takut untuk bermimpi,” ujarnya.

Ia pun bercerita bahwa ia sendiri tidak menyangka masih bisa bermain hingga saat ini, mengingat di tahun 2004 ia mengalami cedera yang cukup parah, yang mengharuskannya menjalani operasi di negeri tetangga, Singapura.

“Saya juga tidak menyangka masih bisa bermain sampai saat ini, modalnya adalah mimpi, keinginan dan disiplin,”
lanjutnya.

Vita yang juga menyempatkan diri untuk mengikuti jalannya audisi, dan melihat talenta-talenta muda yang hadir di GOR Jati mengungkapkan bahwa diantara para peserta banyak yang memiliki potensi dan bakat untuk bermain bulutangkis.

“Sempat lihat, dan saya rasa banyak sekali talenta yang ada disini,” pungkasnya.

Hal serupa pun disampaikan oleh Program Director Djarum Foundation Bakti Olah Raga, Yoppy Rosimin. Dari tahun ke tahun, audisi umum memang menarik begitu banyak atlet muda dari berbagai penjuru Indonesia. Tahun ini, sebanyak 1.035 atlet datang ke Kudus untuk ambil bagian dan unjuk kemampuan.

“Dilihat dari animo peserta yang ada, kita bisa yakin bahwa bulutangkis masih diminati di negeri ini, dan kita tidak akan pernah kehabisan bibit-bibit potensial yang bisa meneruskan prestasi bulutangkis Indonesia,” tutur Yoppy.

Sigit dan Vita memang telah menjadi duo maestro ganda tanah air, sementara Praveen dan Andrei tengah menepaki mimpi mereka untuk bisa menjadi pemain besar. Dan para pesrta audisi, adalah yang akan menjadi penerus tongkat estafet garis prestasi bulutangkis tanah air, semoga! (IR)