Wawancara
Home > Berita > AUDISI UMUM > [Audisi Umum 2015] Transportasi Alasan Rasiban Ke Purwokerto
09 Juni 2015
[Audisi Umum 2015] Transportasi Alasan Rasiban Ke Purwokerto
 
 

Guna mendukung anaknya menjadi atlet bulutangkis terbaik, Rasiban (45 tahun) bersama anaknya Shafa Maulida (14 tahun) dan pelatihnya Rico Leander (45 tahun), berangkat dari Jakarta hari Minggu (7/6) pagi, mengunakan kereta api Tasaka menuju ke Purwokerto. Tujuannya ingin mengikuti audisi umum Djarum untuk kali pertamanya.

Rasiban pun menjelaskan walau pun perjalanan menempuh kurang lebih 5 jam ke Purwokerto, jika dibanding dengan Tasikmalaya.  Dengan alasan, alat transportasi lebih di utamakan. Menurutnya, naik kereta api lebih santai dan lebih tepat waktu.

"Kalau Tasikmalaya memang lebih dekat dari Jakarta, tapi tidak nyaman kalau naik bus atau berkendara sendiri. Naik kereta api kan lebih rilex dan nyaman lah," ujar Guci biasa disapa oleh anaknya ini.

Rasiban pun menceritakan, akibat melihat berbagai iklan di televisi dan surat kabar, akhirnya ia pun mendaftarkan anaknya secara online ikut audisi di Purwokerto. Tentunya dengan harapan anaknya ini bisa lolos ke kota Kudus dan bahkan bisa menjadi salah satu atlet Djarum nantinya.

"Ini kali pertama anak saya mengikuti audisi Djarum. Tentunya dia harus bisa mendapatkan tiket grand final. Tetapi jika hasil tidak bagus, audisi di Kudus menjadi harapan terakhir. Mudah-mudah saja, hasil di Purwokerto sesuai harapan." Bebernya lagi.

Mengenai audisi ini, Rasiban pun mengaku sangat bagus karena dapat memberikan kesempatan lebih banyak kepada atlet-atlet muda di daerah. Menurutnya lagi, 9 kota menjadi wakil audisi Djarum dipandang sangat kurang. Kalau perlu tiap provinsi harus ada, karena dengan alasan akomodasi dan transportasi harus bisa dipikirkan lagi. Dan semoga di tahun depan, provinsi Jakarta masuk menjadi salah satu penyelengara audisi umum. (ds)