Wawancara
Home > Berita > AUDISI UMUM > [Audisi Umum 2015] Mau Jadi Juara, Shafa Pilih PB Djarum
10 Juni 2015
[Audisi Umum 2015] Mau Jadi Juara, Shafa Pilih PB Djarum
 
 

Sebelum menyukai olah raga bulutangkis, gadis kelas 2 SMP 198 Jakarta Timur ini ternyata di suruh orang tuanya mencari kesibukan diluar sekolah. Gadis yang memiliki nama lengkap Shafa Maulida  (14 tahun) ini pun lebih memilih olah raga tepok bulu. Namun dengan rasa penasaran, banyak belajar hingga bisa menguasai olah raga ini. Akhirnya atlet yang biasa disapa dengan panggilan Aca ini semakin suka dengan olah raga tepok bulu ini.

Menurut Aca bahwa saat itu ia duduk di kelas 5 sekolah dasar dan karena takut salah pergaulan, ibu pun menganjurkan untuk mencari kesibukan sepulang sekolah. Ia pun memilih bulutangkis dan masuk ke PB Suluh Jakarta, dengan bergulirnya waktu lama-lama jadi menyukainya.

Sempat ada keraguan dari sang ayah atas cita-citanya menjadi atlet bulutangkis. Tetapi ketika menjadi juara di kejuaraan O2SN DKI dan terhenti pada babak 16 besar di Singapore Youth Open tahun 2014 lalu, keraguan itu pun hilang dan balik mendukungnya.

Aca pun mengatakan kalau setelah melihat hasil yang ia peroleh dari beberapa kali ikut kejuaraan dan menjadi juara. Ayahnya pun memberikan peluang untuk lebih maju mengenai pengetahuan bulutangkis. Bahkan, ayahlah yang menganjurkanya untuk ikut audisi Djarum di Purwokerto ini.

Menurutnya lagi, karena ingin ada kemajuan dan tambah pengetahuan. Ia pun lebih memilih klub PB Djarum menjadi tambatannya.

"Kalau lihat di televisi saat kejuaraan Djarum Sirnas, banyak atlet dari PB Djarum jadi Juara. Karena saya ingin mejadi Juara, makanya memilih klub PB Djarum dan tentunya akan mendapat ilmu lebih banyak lagi, kalau bisa masuk Djarum nanti," tutur gadis kelahiran 2001 ini.

Selain itu, Aca pun berharap keinginannya menjadi atlet profesional pun terwujud dan mampu membanggakan bangsa Indonesia lagi nantinya. Memang sudah 100% dirinya ingin menjadi atlet Djarum dan ini kali pertama ia ikut audisi umum Djarum. Tentunya ia bisa menjadi salah satu peraih tiket grand final. Tetapi jika hasil di Purwokerto tidak mulus, ia akan terus mencobanya di audisi terakhir di kota Kudus. (ds)