Tasikmalaya menjadi pemberhentian ketujuh di Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2015. Di kota yang terkenal telah melahirkan atlet legendaris Susi Susanti ini, Christian Hadinata, ketua tim pencari bakat Audisi Umum 2015 menilai bahwa fighting spirit atlet muda di Tasikmalaya luar biasa.

“Kalau dilihat dari kemampuan semuanya yang masuk ke babak terakhir masih merata, belum ada yang terlihat ada yang mencolok. Tetapi memang fighting spirit mereka luar biasa,” ujar Christian.

Ungkapan Christian ini pun merujuk kepada laga yang dilakoni Willy Christanto. Dengan postur yang terpaut cukup jauh dari lawannya, Mochamad Juldan, Willy justru bisa menang meski harus bertanding dalam tiga game.

“Seperti tadi juga di lapangan ada atlet yang posturnya hanya sebahu lawannya, tetapi dia mampu menang. Semangat bertanding mereka berarti bagus, dia malah bisa menang, rubber, mungkin lawannya malah habis (staminanya – red),” lanjut Christian.

PB Djarum memang menerapkan tiga kriteria yang harus dipenuhi oleh peserta Audisi Umum. Teknik, postur dan semangat juang dilapangan menjadi tiga kriteria di awal Audisi Umum tahun 2015 ini.

“Seorang atlet akan menjadi ideal saat mereka memiliki postur dan ditunjang dengan skill yang bagus dan fighting spiritnya bagus juga,” lanjutnya.

Christian pun menuturkan bahwa sebagian besar atlet yang lolos ke babak akhir Audisi Umum kali ini, adalah atlet yang sudah mereka yakini bisa sampai ke tahap akhir. “Kami bisa menilai permainan mereka sejak screening, dan tahap untuk seeding dilakukan agar pemain bagus tidak saling berjumpa di babak awal. Dan beberapa pemain yang masuk ke tahap akhir sebagian memang yang sudah kami tandai sejak awal,” pungkas Christian.

Audisi Umum di Tasikmalaya tinggal menyisakan satu hari. Di hari terakhir dipastikan akan ada 12 super tiket bagi para atlet untuk  mengikuti grand final audisi umum yang akan digelar di Kudus pada 4 hingga 6 September mendatang. Sementara itu super tiket tambahan masih harus menanti laga terakhir, akankah super tiket tambahan diberikan kepada atlet di Tasikmalaya?