Wawancara
Home > Berita > AUDISI UMUM > [Audisi Umum 2016] Pemain Cilik Dengan Jurus Pukulan Tanpa Bayangan
13 Maret 2016
[Audisi Umum 2016] Pemain Cilik Dengan Jurus Pukulan Tanpa Bayangan
 
 

Steven Setiawan (10 tahun) langsung berlari menghampiri ibunya ketika usai pertandingan babak kedua Audisi Umum PB Djarum 2016. Ia menangis di pelukan ibunya setelah kalah dari Noval Taufiqulhakim Azhar dengan rubber game, 17-21, 21-18 dan 15-21.

“Saya nangis karena capek, pusing dan mual-mual, bukan karena kalah,” ujar Steven ketika ditanya tim PB Djarum.

Meskipun kalah, ia mengundang decak kagum penonton karena penampilannya yang penuh semangat dan ia merupakan salah satu peserta paling muda yang lolos ke babak kedua. Steven memiliki teknik pukulan yang unik khas Bandung. Steven pun punya nama sendiri untuk pukulan-pukulan yang dilontarkannya. Ia menyebut smash-nya dengan jurus “pukulan tanpa bayangan”. Sedangkan untuk permainan net, ia sebut sebagai jurus “daun jatuh dari pohon”.

Steven mulai mengenal bulutangkis sejak usia 7 tahun. Anak bungsu pasangan Rudy dan Jessy Lim ini, mengaku senang bulutangkis karena banyak penontonnya. Ia sangat suka ketika para penonton ramai mendukungnya.

Menurut ibunya Jessy Lim, saat ini Steven dilatih langsung oleh salah satu legenda bulutangkis Indonesia, Lie Sumirat.  Sang pelatih adalah sosok yang memoles Taufik Hidayat sampai menjadi  pemain kondang dunia.

“Steven paling suka meniru pukulan-pukulan unik dari pelatihnya,” ungkap Jessy

Jessy juga menceritakan, Steven sudah mulai menunjukkan bakat yang baik. Terbukti, Steven berhasil menjadi juara ketiga tunggal dan ganda di pertandingan internal klub. Meskipun gagal di Audisi Umum tahun ini, mengingat usianya yang masih kecil, Steven akan ikut Audisi lagi tahun depan.

Sampai Jumpa lagi, Steven. (HK)