Wawancara
Home > Berita > AUDISI UMUM > [Audisi Umum 2016] Dari Manado, Trini Ingin Ikuti Jejak Butet
27 Maret 2016
[Audisi Umum 2016] Dari Manado, Trini Ingin Ikuti Jejak Butet
 
 

Setelah sukses menggelar Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis di sembilan kota pada tahun 2015 lalu, kini PB Djarum pun kembali melakukan hal serupa. Namun tahun ini, Manado, Sulawesi Utara tak lagi menjadi tuan rumah, inilah yang membuat Trini Nomba harus datang ke Balikpapan, Kalimantan Timur.

“Kenapa ikut di Balikpapan, karena kalau dari Manado paling dekat dibanding ke Makassar atau kota lainnya,” ujar Trini saat dijumpai.

Pengalamannya tahun lalu, tentu membuatnya sudah akrab dengan tahapan Audisi Umum. 2015 lalu, Trini berhasil meraih tiket untuk bertarung di final di Kudus. Sayang, satu tahun silam, impian Trini untuk bergabung bersama PB Djarum harus tertunda. Ia gugur di babak kelima, satu babak sebelum tahapan tes fisik.

“Rasa kecewa setelah itu tentu pasti ada. Tetapi saya tidak terlalu memikirkannya dan kembali berlatih,” tambahnya.

Di GOR Hevindo, Balikapapn pun Trini belum terbendung. Ia mengantongi dua kemenangan pada tahap turnamen yang digelar Minggu (27/3) sejak pagi tadi. “Tinggal satu kali lagi menang, semoga bisa kembali masuk final ke Kudus. Saya ingin sekali bisa masuk PB Djarum tahun ini,” ujar siswi kelas enam Sekolah Dasar Negeri 125 Manado itu.

Trini sendiri saat ini terdaftar sebagai salah satu atlet PB Pisok, klub pertama pebulutangkis papan atas dunia saat ini, Liliyana Natsir. Bertolak dari klub yang sama, Trini pun tentu memiliki mimpi yang sama. Menjadi pebulutangkis dunia.

“Saya sekarang sudah fokus di bulutangkis, kalau sekolah malah bingung belajar apa. Mending di bulutangkis saja,” ujar bungsu tiga bersaudara itu.

Ini adalah tahun keempat Trini bergelut dan berlatih bulutangkis. Ia adalah juara O2SN Kota Manado tahun 2015 lalu. Putri pasangan Ahmad Nomba dan Febry Saroinsong ini datang ke Balikpapan bersama sang ayah. Ia pun mengaku bahwa persiapannya tahun ini lebih matang dibanding tahun lalu.

“Untuk Audisi kali ini, satu bulan terakhir saya hanya berlatih bulutangkis setiap hari. Meskipun sudah mau ujian sekolah, saya lebih memilih bulutangkis. Saya ingin seperti Butet,” pungkasnya.

Butet adalah nama panggilan Liliyana. Atlet asli Manado itu seakan menjadi motivasi bagi anak muda di Manado untuk bisa mengikuti jejaknya di bulutangkis. (RI)