Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis untuk kedua kalinya digelar di GOR Hevindo, Balikpapan. Sukses menjaring enam atlet untuk bergabung bersama PB Djarum di tahun 2015 lalu, menjadikan GOR Hevindo menjadi tuan rumah Audisi Umum 2016 kali ini.

Diikuti oleh 234 peserta, kini tak lebih dari 80 atlet masih bersaing untuk meraih super tiket. Di tahap kedua yang digelar sejak Minggu (27/3) pagi tadi, para pencari bakat dan legenda PB Djarum seakan dimanjakan oleh kualitas para peserta Audisi Umum di Balikpapan kali ini.

“Antusias anak-anak di sini luar biasa. Mulai dari tahapan screening sampai hari ini, mereka tidak ada yang bercanda sama sekali. Tekad mereka terlihat, semuanya fight di lapangan,” ujar Sigit Budiarto.

Sigit pun menuturkan kualitas peserta di Balikpapan ini luar biasa. “Mulai dari U13 putra dan putri, dasar bulutangkis sudah jelas. Permainan mereka pun bagus, jadi kami sebagai pemandu bakat pun dimanjakan dengan permainan mereka. Kami dituntut untuk lebih jeli lagi. Dan dengan kualitas seperti ini, kami justru lebih semangat melihat mereka,” tambahnya.

Lebih jauh, Sigit menuturkan tentang perkembangan bulutangkis di Balikpapan khususnya dan Kalimantan umumnya. “Dengan peserta seperti ini, bisa dikatakan bahwa bulutangkis di Kalimantan ini semakin membaik. Tak hanya di Balikpapan, tetapi peserta-peserta yang kebanyakan mungkin datang dari provinsi lain di Kalimantan. Perjuangan mereka pun luar biasa,” pungkas juara All England 2003 itu.

Dari 234 peserta yang terdaftar dan mengikuti tahap screening, akhirnya 117 diantaranya mengikuti tahap kedua, yaitu turnamen. Dan tentu jumlah ini akan terus berkurang seiring mengerucutnya pertandingan. Di akhir hari kedua Audisi Umum ini, hanya akan ada 40 atlet yang akan bertarung untuk super tiket di hari terakhir Senin (28/3) besok. (RI)