Nama Andika Ramadiansyah mungkin masih terdengar asing bagi anda pecinta bulutangkis yang tidak terlalu menyimak pemain-pemain muda. Namun, atlet muda ini memiliki potensi untuk bisa menjadi pemain masa depan merah putih. Berpasangan dengan Marsheilla Gischa Islami, Andika berhasil meraih berbagai gelar di sepanjang tahun 2013 ini.
Dari arena Djarum Sirkuit Nasional (Djarum Sirnas), Andika/Marsheilla berhasil mencatatkan tiga kemenangan. Mereka meraih juara Sirnas di Semarang setelah sebelumnya mereka juga menjadi kampiun ganda campuran remaja di Manado dan Medan.
Selain sukses di ajang nasional, Andika juga mencatatkan prestasi di ajang internasional. Gelar internasional pertamanya ia catatkan di ajang Asia Youth U17 yang digelar di Kudus bulan Oktober silam. Dengan posturnya yang tinggi dan masih memungkinkan untuk semakin tinggi, Andika bisa jadi salah satu aset merah putih untuk menjadi penyambung estafet prestasi bulutangkis Indonesia.
Andika sendiri baru bergabung bersama PB Djarum di tahun 2013 ini. Ia menjadi spesialis pemain ganda, tak hanya campuran, Andika pun kerap mencatatkan prestasi di ganda putra.
Atlet yang cukup pendiam ini mengungkapkan sangat senang dengan prestasinya di tahun 2013 ini. Saat dijumpai usai menjadi jaura di ganda campuran Asia Youth U17, Andika mengaku ingin bisa menjadi juara dunia, sebuah gelar yang memang manjadi ukuran keberhasilan seorang atlet bultuangkis.
“Saya senang, tapi perjalanan masih panjang. Saya ingin terus berprestasi,” ujarnya.
Di penghujung tahun 2013 ini, Andika melengkapi gelar juaranya. Ia yang berpasangan dengan Rinov Rivaldy, sukses menjadi juara ganda putra Pertamin Open. (IR)