Ajang Sirkuit Nasional atau yang biasa di singkat dengan Sirnas banyak melahirkan pemain-pemain bulutangkis handal. Febby Angguni, salah satunya. Pemain putri binaan PB Djarum ini menjadi salah satu atlet yang lahir dan besar di ajang yang di selenggarakan di beberapa provinsi di Indonesia. Nama Feby Angguni selolah begitu melekat dengan Sirnas. Kelekatan nama Febby dengan kejuaraan nasional itu tak lain karena prestasi yang telah di torehkan oleh mojang Bandung ini. Berulang kali gelar juara Sirnas Mampu di raih oleh gadis kelahiran Bandung 22 tahun silam.

Febby melewatkan Sirnas pembuka tahun ini yang di selenggarakan di Balikpapan. Febby di konsentrasikan untuk mulai merambah dunia internaional.  Iran International Challenge 2013 menjadi Kejuaraan bertaraf Internasional yang di bidiknya di tahun ini. Febby datang ke kejuaraan yang di selenggarakan di Iran ini tanpa berbalut unggulan. Namun Febby mampu membuat gebrakan. Mulai dari babak kedua Febby terus menumbangkan para pemain unggulan. Febby hanya menyerah di tangan unggulan pertama, Neslihan Yigit asal Turki di babak fnal.

Di dua kejuaraan yang di selenggarakan di belahan Eropa, belum berpihak padanya. Dari dua turnamen yang di mainkan di Prancis dan Finlandia, Prestasi terbaik Febby hanya menjadi perempatfinalis dan itu terjadi pada kejuaraan French International Challenge 2013.

Meski mulai mencari prestasi di luar negeri, namun Febby tak lantas melupakan Sirnas, turnamen dalam negeri yang membuat namanya besar. Apalagi di dua Sirnas yang di mainkan di Jakara dan Jawa Barat yang selalu menjadi incaran para pemain nasional. Kedatangan Febby di dua Sirnas tersebut tak sia-sia. Ia pun mampu menggondol dua gelar juara secara berurutan. Setelah mejadi juara di Sirnas Jakarta Open 2013, iapun menggenapinya dengan meraih juara pada Sirnas Jabar Open 2013.


Di beberapa turnamen Internasional wilayah Asia, prestasinya belum lagi membaik, termasuk pada kejuaraan Akbar Djarum Indonesia Open Super Series Premier 2013. Febby juga di paksa menyerah oleh Juniornya Dinar Dyah Ayustine pada kejuaraan Indonesia International Challenge 2013.

Mendekati kwartal ketiga tahun 2013, prestasi Febby mulai menunjukkan grafik meningkat. Dari tur keliling Eropa, Febby membawa pulang dua gelar juara. Prestasi membanggakan ini di mulai pada kejuaraan Kharkov International Challenge 2013. Pada kejuaraan yang di langsungkan di Ukraina ini Febby muncul sebagai juara dengan mengalahkan rekannya sendiri Ana Rovita. Tak hanya itu, Febby pun berhasil membalas atas kekalahan dari Neslihan Yigit. Pemain Turki ini dihentikan Febby di babak kedua. Kabar menggembirakan selanjutnya di sumbangkan Febby dari negeri Belgia. Febby yang hanya membawa unggulan ke-8 di pundaknya justru tampil sebagai kampiun Belgian International Challenge 2013.


Febby menutup tahun 2013 ini dengan memberikan satu tambahan gelar juara lagi. Febby yang berjuang bersama dengan Ana Rovita dan Dinar Diah Ayustine pada kejuaraan India International Challenge 2013, berhasil berdiri di atas podium tertinggi. Ia berhak mengantongi gelar juara setelah mengalahkan rekannya Ana Rovita di partai puncak.

Atas berbagai prestasi yang ia peroleh, membuat peringkat dunianya juga ikut terdongkrak. Febby menutup tahun 2013 ini dengan menduduki peringkat 31 dunia. (AR)