Bisa jadi hari Minggu (20/1) lalu, tak akan pernah dilupakan oleh atlet Indonesia yang juga besutan PB Djarum, Mohammad Ahsan. Pria kelahiran 7 September 1987 ini akhirnya bisa mewujudkan salah satu ambisinya dalam berkarir di dunia bulutangkis, yakni meraih gelar super series. Ia bersama pasangannya Hendra Setiawan, berhasil menjadi juara ganda putra Malaysia Open Super Series 2013.
Sebelum diduetkan dengan Hendra Setiawan, Ahsan beberapa tahun terakhir berpasangan dengan Bona Septano. Prestasi terbaik mereka adalah dua kali juara Indonesia Grand Prix Gold. Mereka juga mencatatkan diri sebagai semifinalis di beberapa seri super series seperti Djarum Indonesia Open Super Series Premier 2011, dan Singapore Open Super Series 2012, dan mempersembahkan medali emas diajang SEA Games 2011 lalu. Namun Ahsan dan Bona belum pernah menjadi juara dalam sebuah turnamen super series.
Kini salah satu mimpinya telah terwujud. Mimpi yang sudah menjadi kenyataan ini tentu akan menjadi batu pijakan bagi Ahsan untuk bisa meraih prestasi demi prestasi lain.
Pria asli Palembang ini nekat hijrah ke Jakarta untuk bisa mewujudkan mimpinya menjadi atlet bulutangkis. Sebelum berlabuh di PB Djarum, Ahsan sempat menempatkan dirinya di PB Bina Bangsa Raya, klub yang juga pernah membesut Lindaweni Fanetri.
Perlahan ia pun mulai menorehkan namanya diberbagai kejuaraan bulutangkis sampai akhirnya mencetak sejarah di Stadion Bukit Jalil, Malaysia.
Seperti sebagian besar atlet bulutangkis lainnya, Ahsan pun memulai karir di dunia tepok bulu angsa ini dari hobi. Ia mengakui bahwa dirinya dulu memang senang bermain bulutangkis sampai akhirnya ia jatuh cinta kepada olah raga yang kerap membawa bendera merah putih ada di podium tertinggi ini.
Tak hanya kepada dirinya, Ahsan pun kini telah memberikan kebanggaaan kepada klub, dimana ia menjadi salah satu pemain kunci PB Djarum saat klub yang bermarkas di Kudus dan Petamburan ini meraih gelar juara beregu diajang Kejurnas 2010 silam.
Untuk generasi muda yang juga ingin menekuni bulutangkis, Ahsan berpesan bahwa cita-cita besar tentu butuh pengorbanan yang besar. Jangan ragu untuk terus berlatih dan disiplin.
"Latihan yang berat itu sebetulnya tidak ada. Itu tergantung kita menjalaninya saja. Kalau kita ikhlas menjalaninya atau kita merasa enjoy saat kita latihan, semuanya bakal terasa ringan. Itu yang selalu saya coba terapkan," tutur Ahsan beberapa waktu lalu.