Diluar Arena
Home > Berita > DILUAR ARENA > [Menuju Olimpiade 2020] Olimpiade Tokyo Berbeda
08 Juli 2021
[Menuju Olimpiade 2020] Olimpiade Tokyo Berbeda
 
 

Para wakil merah putih nampaknya semakin siap untuk tampil di pesta olahraga terbesar, Olimliade Tokyo 2020. Seperti ganda putra Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan. Bagi pasangan yang dijuluki The Daddies itu, Olimpiade Tokyo yang bakal berlangsung pada 24 Juli hingga 2 Agustus 2021 nanti, adalah kali keduanya mereka ikut serta selama berpasangan. Sebelumnya mereka turun di Olimpiade Rio de Janiero 2016.

Ahsan/Hendra yang menempati unggulan kedua, bakal bahu-membahu bersama unggulan pertama, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo di sektor ganda putra. Juara Dunia 2013, 2015, dan 2019 ini mengungkap persiapan mereka menjelang keberangkatan.

"Persiapannya tinggal jaga kesehatan. Sudah banyak prosedur yang kami lewati. Kami sudah tes swab beberapa kali untuk persyaratan termasuk, syarat untuk terbang dan hasilnya negatif, yang penting sehat dulu," ujar Ahsan dikutip dari Tim Humas dan Media PP PBSI.

"Untuk latihan sekarang lebih banyak ke teknik, sudah 90% teknik karena sudah mau berangkat. Latihan fisiknya sudah dikurangi," sambung Hendra.

Pada kesempatan itu, Ahsan/Hendra juga menyampaikan perbedaan yang akan mereka jalani di Olimpiade tahun ini dibandingkan Olimpiade terdahulu.

"Olimpiade sekarang pasti berbeda dengan Rio 2016 karena kami sedang ada di situasi pandemi, jadi harus lebih hati-hati dan harus lebih jaga juga kesehatannya. Di sana nanti musuhnya tidak cuma lawan di lapangan tapi juga virus Covid-19 ini. Banyaklah yang akan berbeda," kata Ahsan.

"Dari segi tekanan juga berbeda. Di 2016 kami sangat diandalkan tapi hasilnya malah kurang baik. Di tahun ini kami tidak terlalu diunggulkan, jadi kami berharap bisa main lebih lepas. Tapi tekanan tetap ada, mau dianggap seperti turnamen biasa juga tidak bisa karena ini Olimpiade," sahut Hendra.

Ahsan/Hendra memang tidak mendapat hasil baik di Olimpiade Rio 2016. Mereka gagal mendapat medali, padahal saat itu sangat diandalkan. Berkaca dari pengalaman tersebut, Ahsan/Hendra mengaku saat ini tidak mau terlalu berambisi.

"Pelajaran yang didapat dari Olimpiade 2016, untuk sekarang kami tidak mau terlalu berambisi. Jalani saja step by step. Kami hanya memikirkan bagaimana caranya kami bisa bermain dengan irama kami dan mengeluarkan kemampuan terbaiklah. Usia juga kan sudah bertambah dibanding dulu," sebut Ahsan sambil tertawa.

"Target kami bisa meraih medali dulu, itu saja untuk sekarang. Semoga nanti di sana bisa main maksimal," ucap Hendra.

Menurut Ahsan/Hendra dukungan keluarga menjadi bagian penting dalam persiapan mereka menuju Olimpiade. "Keluarga sangat mendukung, mereka selalu menyemangati kami setiap hari. Mereka bilang untuk main dengan seluruh kemampuan, apa pun nanti hasilnya itu sudah yang terbaik," tutur Hendra.

"Dan yang pasti mereka selalu berdoa agar nanti pergi sehat dan pulang juga sehat," tutup Ahsan. (ah)