Diluar Arena
Home > Berita > DILUAR ARENA > Arya Mudik, Tunggu THR di Hari Lebaran
26 Agustus 2011
Arya Mudik, Tunggu THR di Hari Lebaran
 
 

Arya Maulana Aldiartama, sudah meninggalkan asrama PB Djarum kemarin (25/8) malam. Ia pulang ke kampung halamannya di Solo untuk merayakan idul fitri bersama dengan keluarga tercinta. Ia mengaku tak menyiapkan banyak hal, malah ia menunggu datangnya salam tempel di hari raya nanti.

Tidak menyiapkan apa-apa, paling nanti saya yang nunggu datangnya THR (Tunjangan Hari Raya),” ujarnya sambil terkekeh.

Arya sendiri pulang dengan menggunakan pesawat yang sudah di pesan jauh-jauh hari. Katanya, biar lebih cepat sampai dirumah karena rumahnya hanya membutuhkan perjalanan 30 menit tambahan dari bandara Adi Sumarmo, Solo.

Sebagai seorang muslim, Arya tentu menanti hari raya idul fitri tiba. Hari yang memang identik dengan silaturahmi dan saling memaafkan. Ia pun memiliki tradisi seperti layaknya jutaan keluarga di Indonesia, sungkeman setelah sholat ied, serta menikmati santapan khas.

“Abis sholat Ied, sungkeman, habis itu ya makan, di rumah sih biasanya ada ketupat sama opor ayam, dan biasanya ada pecel juga. Saya sih suka dua-duanya,” ujarnya sambil terkekeh.

Di usianya yang masih muda, Arya termasuk dalam daftar anak yang masih layak mendapat salam tempel atau kerap disebut juga sebagai THR dari orang-orang terdekatnya. Ia kerap mendapat salam tempel dari Oom ataupun Tantenya. Ia pun bercerita THR terbesarnya pernah ia kumpulkan sampai mencapai Rp 900 ribu. Buat ditabung saja celotehnya.

Namun Arya pun sedikit kecewa, di bulan Ramadhan tahun ini, ia tak bisa berpuasa secara penuh seperti yang ia lakukan di tahun sebelumnya. Ia mengakui, sakit gejala typhus yang dideritanya belum lama ini dan menyebabkannya batal turut serta ke Indonesia Challenge 2011 dan Singapore International Series 2011, membuatnya harus menjaga kesehatan dan tidak bisa memaksakan diri untuk berpuasa.

“Tapi belum dihitung bolongnya berapa, nanti saja kalo puasanya sudah selesai,” ujarnya lagi sambil terkekeh.

Meski libur, Arya pun tetap membawa sepatu dan beberapa alat lainnya untuk menunjang latihannya. “Ya tetap latihan, tapi yah latihannya nggak seperti di asrama, karena kan harus jaga kondisi badan,” pungkasnya.