Tiga tunggal putra Jawa Tengah yang merupakan hasil didikan PB Djarum, sukses mendominasi partai semifinal perorangan bulutangkis Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII di Riau. Ketiganya adalah Dionysius Hayom Rumbaka, Shesar Hiren Rhustavito dan Riyanto Subagja, akan bersaing dengan atlet DKI Jakarta, Tommy Sugiarto.

"Kalau kuantitas Jawa Tengah memang mendominasi, tapi kalau kualitas menurut saya Vito kalah matang dari Tommy. Kesempatan untuk dapat emas masih 50:50," kata Fung Permadi, manajer tim Jawa Tengah.

Tommy yang menjadi satu-satunya wakil DKI Jakarta, pada semifinal akan bertemu Vito. Meski berada diunggulan 3/4, Vito diharapkan mampu menembus kekuatan lawannya.

Sementara Hayom, sebelum memasuki semifinal harus menghadapi game yang tak mudah atas Andreas Adityawarman, Sumatera Selatan. Sama-sama sebagai jebolan PB Djarum, Hayom dan Andreas memiliki kelebihan yang menyulitkan satu dengan yang lainnya. Unggul 21-13 di game pertama, Hayom harus rela bermain rubber usai kalah 20-22 di game kedua.

"Game kedua tadi mainnya kendor. Andreas bagus ngatur irama dan powernya kuat," kata Hayom.

Namun akhirnya ia dapat menduduki semifinal usai taklukkan game ketiga, 21-15. Di semifinal, Hayom akan kembali bertemu dengan tunggal PB Djarum, Riyanto Subagja, yang juga memperkuat Jawa Tengah.

"Ketemu Riyanto nggak ada strategi khusus. Saya mau main fight aja," tutur Hayom.

"Kami dari tim tidak ada pengaturan siapa harus mengalah dengan siapa, karena ini kesempatan individual mereka untuk unjuk kebolehan. Ini hak pemain, dan kita tidak mengarahkan," tambah Fung menanggapi pertemuan Hayom dan Riyanto.

Di sisi lain, Riyanto mengaku akan berjuang mati-matian pada game kali ini. "Yang penting saya bisa main bagus dan serius, karena di turnamen resmi saya belum pernah ketemu. Kalau latihan sih sering ketemu dan sering kalah," kata Riyanto sambil tertawa. (NM)