Jawa Tengah berhasil mengumpulkan medali lengkap pada kejuaraan perorangan bulutangkis Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII di Riau. Medali emas, perak dan perunggu disapu bersih Jawa Tengah melalui tiga wakilnya. Sedangkan satu medali perunggu lainnya diperoleh Tommy Sugiarto dari DKI Jakarta.

Medali perunggu dipastikan lebih dulu oleh Riyanto Subagja yang kalah melawan rekannya sendiri, Dionysius Hayom Rumbaka. Riyanto yang terhitung lebih yunior harus puas atas raihannya, di angka 17-21 dan 17-21 pada pertandingan semifinal, Selasa (18/9) kemarin.

Perebutan medali emas dan perak berikutnya mempertemukan Hayom dan Vito, sesama kontingen Jawa Tengah, Rabu (19/9).

Hayom yang memiliki jam terbang lebih banyak, awalnya diprediksi sebagai peraih medali emas. Namun ternyata Vito yang tak diunggulkan justru mampu bermain lepas. Sejak awal game pertama dimainkan, Vito terus memimpin perolehan angka. Hayom yang terus mengejar tak mampu melampaui perolehan Vito. Vito akhirnya menyentuh angka 21-14 untuk mengantongi kemenangannya.

"Saya nggak nyangka bisa main seperti tadi. Karena biasanya selalu kalah dengan Mas Hayom. Hari ini saya mainnya lepas aja, biasanya saya lebih banyak main pelan," kata Vito. "Tadi juga kelihatannya Mas Hayom tegang, banyak mati-mati sendiri, biasanya nggak gitu," tambah Vito lagi.

Menyamakan kedudukan menjadi satu sama, Hayom kembali kesulitan dengan permainan Vito. Smash tajam hingga bola-bola depan yang diberikan, mampu dikembalikan dengan baik oleh Vito di game ketiga. Vito pun berhasil menang usai bermain rubber, dengan skor 21-14, 18-21 dan 21-18.

"Saya nggak tahu Shesar bisa bermain sebaik ini, penampilannya sangat luar biasa. Beberapa kali bola yang harusnya mati, masih bisa dikembalikan," kata Hayom. "Saya sendiri hari ini sudah merasa maksimal," tambahnya.

Kemenangan Vito akhirnya mampu mempersembahkan medali emas bagi Jawa Tengah, sementara medali perak diberikan oleh Hayom. (NM)