Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII yang mengantarkan Jawa Tengah sebagai juara umum cabang olahraga bulutangkis, semakin mengukuhkan posisi PB Djarum sebagai pencetak atlet-atlet terbaik bulutangkis Indonesia. Bagaimana tidak, seluruh tim yang memperkuat Jawa Tengah merupakan besutan klub PB Djarum. Tak hanya berjuang untuk Jawa Tengah, beberapa nama juga tercatat memperkuat provinsi lain seperti Jawa Barat, Jawa Timur, Yogyakarta, Banten, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Maluku Utara, hingga Sulawesi Utara.
Dari 20 medali yang diperebutkan di partai perorangan, 10 di antaranya berhasil diamankan atlet PB Djarum yang mewakili beberapa provinsi. Sedangkan di partai beregu, 5 dari 8 medali yang diperoleh, didapatkan dari kerjasama tim yang melibatkan peran atlet PB Djarum. Yaitu, Jawa Barat dan Jawa Tengah di sektor putri, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Jawa Timur di sektor putra.
Pada nomor putri, beberapa atlet PB Djarum memiliki peran besar dalam perolehan medali bagi timnya. Yang pertama adalah Febby Angguni, tunggal putri binaan PB Djarum ini menjadi penentu kemenangan Jawa Barat sebagai juara beregu putri. Sayangnya di perorangan, Febby harus terhenti di perempat final, usai menghadapi Bellaetrix Manuputty. Sementara itu, berada dalam kondisi tidak maksimal, Maria Febe Kusumastuti mendapatkan medali perunggu usai kalah dari Aprilia Yuswandari. Maria Febe mengalami cedera lutut pada saat bermain di perempat final.
Meraih medali perak, Komala Dewi yang dipasangkan dengan Devi Tika Permata Sari, menjadi atlet PB Djarum lainnya yang berkibar selama PON XVIII berlangsung. Sedangkan pasangan tetap Dewi, Jenna Gozali memperkuat Jawa Timur dengan Shendy Puspa Irawati mendapat medali perunggu.
Sementara di nomor putra, Muhammad Ulinnuha yang berpasangan dengan Ricky Karanda Suwardi, juga memberikan catatan yang bagus. Bermain sebagai pasangan tetap, keduanya melaju hingga memperoleh medali perunggu, usai tertahan oleh Mohammad Ahsan/Tontowi Ahmad.
Beberapa pasangan
"dadakan" PB Djarum juga sukses mendulang pretasi. Ganda campuran Jawa Tengah melibatkan Mohammad Ahsan, pemain ganda putra, yang dipasangkan dengan Gloria Emmanuelle. Sedangkan Tontowi Ahmad melaju hingga mengalungkan medali perak untuk Jawa Tengah, bersama Debby Susanto.
Kombinasi Ahsan dan Tontowi pada ganda putra juga berbuah podium utama. Ahsan/Tontowi menjadi penentu kemenangan Jawa Tengah sebagai juara beregu putra dan juara umum PON XVIII.
Tunggal putra PB Djarum pun menorehkan kejayaannya di podium PON yang berlangsung selama 11 hari ini. Tiga medali berhasil disabet langsung oleh Shesar Hiren Rhustavito, Dionysius Hayom Rumbaka dan Riyanto Subagja. Sementara Tommy Sugiarto, unggulan pertama turnamen, mengisi perolehan medali perunggu lainnya.
Di Sumatera Selatan, Andreas Adityawarman, menapaki PON XVIII hingga perempat final. Meski gagal mengatasi Hayom, Andreas menjadi satu-satunya wakil Sumatera yang berhasil hingga perempat final, karena tujuh atlet lainnya berasal dari pulau Jawa. (NM)