Diluar Arena
Home > Berita > DILUAR ARENA > Hayom Jegal Du Pengyu
22 September 2011
Hayom Jegal Du Pengyu
 
 

Atlet tunggal putra PB Djarum yang sekarang menghuni Pelatnas, Dionysius Hayom Rumbaka kemarin (21/9) membuat kejutan dengan menundukkan unggulan kedelapan asal China, Du Pengyu yang lebih unggul di atas kertas. Hayom bahkan menang dengan meyakinkan, 21-10 dan 21-16. Kemenangan Hayom yang tak disangka menutupi kekalahan Taufik Hidayat atas Chou Tien Chen.

Sepanjang pertandingan, Hayom mencuri langkah dengan langsung bermain agresif dan menekan. Pengyu yang belum pernah bersua Hayom di atas lapangan kompetisi ini pun tampak terkejut dan permainannya tidak dapat berkembang dengan baik dan bahkan banyak melakukan kesalahan sendiri.

Walaupun Pengyu mulai pulih di game kedua, tetapi Hayom yang sedang berapi-api itu sama sekali tidak memberi celah bagi Pengyu untuk berkembang. “Kebaikan” Hayom berhenti saat Pengyu berhasil mengimbangi 4-4 dan 5-5 di game kedua. Setelah itu, tak ada lagi perimbangan skor sampai Hayom memenangkan pertandingan 36 menit setelahnya.

Kejutan dari Hayom membawanya ke babak kedua untuk bertemu kejutan lainnya, yakni, Jan O Jorgensen (Denmark) yang mengalahkan Boonsak Ponsana dengan skor lebih tipis 21-16 dan 21-19.

Taufik HidayatPemain unggulan yang gugur kemarin bukan hanya Du Pengyu. Taufik Hidayat (unggulan kelima) juga gugur setelah kalah 17-21, 21-12, dan 18-21 dari pemain yang lolos kualifikasi asal Taipei, Chou Tien Chen yang gigih berjuang selama 54 menit. Selain itu, Tien Minh Nguyen (unggulan ketujuh) juga harus berkemas setelah ditundukkan Ajay Jayaram (India) 18-21 dan 19-21. Ajay adalah lawan Simon Santoso di babak selanjutnya.

Simon sendiri menang meyakinkan 21-14, 21-14 atas Shu Wada yang lolos dari lobang jarum kualifikasi. Sayangnya, Tommy Sugiarto harus mengakui keunggulan Hu Yun (Hongkong) setelah berjuang hampir selama satu jam. Tommy kalah tipis 21-17, 15-21, dan 16-21.

Beberapa pertandingan menarik tunggal putra hari ini adalah bertemunya dua pengejut, Hayom dan Jan O Jorgensen; dan penjegal Taufik, Chou Tien Chen melawan salah satu harapan utama Jepang yang terkenal sangat gigih, Kenichi Tago. (DC)