Badan bulutangkis dunia, BWF menerapkan berbagai jenis peringkat. Secara umum dikenal peringkat dunia (World Ranking) yang dihitung dari turnamen resmi dalam BWF. Ada pula Peringkat Junior (Junior Rankings) yang dikhususkan untuk pemain-pemain Junior. Kemudian ada pula Peringkat team (World Team Rangking) yang menghitung nilai dan peringkat masing-masing negara anggota BWF. Terakhir adapula Peringkat Superseries (Super series Standing).
Superseries Standing dihitung dari turnamen kelas superseries dan superseries premier yang berjumlah 12 turnamen setiap tahunnya. Delapan pemain dengan peringkat terbaik berhak mengikuti ajang bergengsi BWF Superseries Final. Tahun ini BWF Superseries Final akan berlangsung di Dubai tanggal 17-23 Desember 2014. Dengan demikian superseries standing disebut juga dengan Destination Dubai Rangkings.
Di rilis terbaru BWF kemarin (03/07), Indonesia menempatkan 4 wakil di kelompok 8 besar. Tommy Sugiarto yang menjadi semifinalis di turnamen terakhir di Australia Open Super Series, naik ke posisi delapan dari sebelumnya peringkat ke-14. Ia menjadi satu-satunya wakil Indonesia di 8 besar tunggal putra. Sedangkan rekannya yang keluar sebagai runner up Australia Open Super Series, masih tercecer di peringkat ke-15 walaupun ia sudah mengalami lonjakan 9 peringkat dari pekan sebelumnya.
Di nomor ganda putra, Indonesia menempat dua pasangan di posisi 8 besar. Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang merupakan juara bertahan BWF Superseries Final, saat ini menempati peringkat keempat. Mereka berada di atas rekannya Angga Pratama/Ryan Agung Saputra yang berada di posisi kelima. Satu posisi di delapan besar lainnya dicapai oleh Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dari sektor ganda Campuran. Tontowi/Liliyana menempati posisi keempat disektornya.
Sementara di tunggal dan ganda putri, tidak satupun pemain Indonesia yang berada dalam delapan peringkat terbaik. Ganda putri terbaik Indonesia Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari masih tercecer di urutan kesepuluh. Peluang Indonesia untuk menambah wakilnya di delapan besar, masih terbuka lebar. Setidaknya masih ada empat turnamen yang bisa dijadikan ajang mengumpulkan poin yakni Denmark Open Superseries Premier (14-19 Oktober), French Open Superseries (21-26 Oktober), China Open Superseries Premier (11-16 November) dan Hong Kong Open Superseries (18-23 November). Semoga pemain-pemain Indonesia mencapai hasil maksimal di empat turnamen akhir tersebut.