Samarinda - Tunggal putri merah putih, Bellaetrix Manuputty akhirnya harus kandas di babak semifinal Indonesia Grand Prix Gold 2011 yang berlangsung hari Sabtu (01/10) kemarin. Di pertandingan yang disaksikan jutaan pemirsa tanah air, dan ribuan penonton di GOR Palaran, Bellaetrix mampu menunjukkan permainan terbaiknya dan bisa mengimbangi permain Pi Hongyan.
Setelah unggul 21-14 di game pertama, Bellaetrix kehilangan game kedua dengan 17-21. Di game ketiga, Bellaetrix mampu memipin cukup jauh 11-5. Sayang, ia kemudian kerap melakukan kesalahan sendiri hingga akhirnya balik tertinggal 17-19, pertandingan pun usai setelah Bellaetrix yang gagal menyeberangkan bola cop di depan net, 19-21.
“Saya kalah karena terlalu terburu-buru. Padahal pelatih juga sudah menginstruksikan untuk lebih sabar. Karena kalau saya lengah sedikit, dia (Pi – red) sudah siap menyerang,” ujar Bellaetrix usai bertanding.
Meski demikian Bellaetrix mengakui bahwa ia cukup puas dengan permainannya di partai semifinal. “Secara teknik saya tidak kalah dari dia, saya hanya kalah pengalaman,” pungkasnya.
Sementara Pi mengakui bahwa kunci kemenangannya kali ini adalah dengan berupaya untuk terus berkonsentrasi dan fokus pada permainan.
“Meski tertinggal cukup jauh, saya terus fokus dan konsentrasi sehingga bisa menyusul dan menang. Penonton hari ini lebih banyak dibandingkan kemarin dan saya butuh konsentrasi lebih. Bella juga bermain bagus, dia bisa mendorong bola dengan cepat,” kata atlet naturalisasi Prancis tersebut.
Pi akan menantang tunggal muda China Chen Xiao Jia yang mengandaskan asa tunggal putri Jepang, Ai Goto melalui pertarungan dua game langsung, 21-11 dan 21-13 setelah berduel selama 33 menit.