Diluar Arena
Home > Berita > DILUAR ARENA > Saatnya Komala/Jenna Unjuk Gigi
19 April 2011
Saatnya Komala/Jenna Unjuk Gigi
 
 

Seperti pada banyak turnamen bulutangkis internasional lainnya, partai ganda putri Kejuaraan Asia tahun ini juga paling minim peminat sehingga tidak ada babak kualifikasi. Bendera para partisipan pun jauh lebih beraneka ragam dibandingkan empat partai lainnya. Namun satu-satunya perwakilan Indonesia dari PB Djarum, Komala Dewi/Jenna Gozali, akan tetap mendapat pengalaman berharga dengan hadirnya pasangan-pasangan tangguh dari China, Korea Selatan, Jepang, dan Taipei.

Komala/Jenna akan memulai pertandingan dengan melawan perwakilan Mongolia, Gerelmaa Batchuluun/Munkhchimeg Mendjargal, yang seharusnya mampu mereka lalui dengan baik. Pertarungan sebenarnya baru akan terjadi di babak kedua dimana mereka akan bersua antara pasangan tangguh Korsel, Ha Jung Eun/Kim Min Jung atau pasangan tangguh China, Du Jing/Pan Pan. Ha/Kim adalah juara Swiss Open Grand Prix Gold 2011, sedangkan Du/Pan yang baru dipasangkan awal tahun ini langsung melaju ke semifinal Malaysia Open Super Series dan Korea Open Super Series Premier 2011.

Diharapkan Komala/Jenna mampu memberikan perlawanan sengit karena mereka juga bukanlah pemain “hijau.” Kiprah terakhir mereka adalah menjadi runner up di Vietnam Challenge 2011. Selain itu, berpasangan dengan atlet lain sebelumnya, masing-masing dari mereka cukup sering menjajal turnamen luar negeri. Jenna pernah menjajal turnamen di India, Malaysia, dan Singapura dengan pencapaian terbaik sebagai runner up di Singapore International Series 2010. Komala bahkan pernah sampai ke Korea dan Jerman dengan pencapaian terbaik sebagai semifinalis Bitburger Open dan India Grand Prix Gold 2010.

Dengan pengalaman dan pencapaian tersebut, diharapkan Komala/Jenna akan mampu memberikan perlawanan sengit saat berhadapan dengan pasangan papan atas dunia.

Partai ganda putri di Kejuaraan Asia tahun ini diramaikan oleh 16 negara dengan total 32 pasangan. Walaupun jika dirata-rata nampaknya satu negara memiliki dua perwakilan, namun faktanya China memiliki lima wakil, Korsel tiga wakil, dan Taipei tiga wakil. Negara-negara “menarik” yang turun tangan adalah Bangladesh, Srilanka, Mongolia, Siria, dan Uzbekistan. (DC)