Diluar Arena
Home > Berita > DILUAR ARENA > Srikandi Muda Asah Diri di Hanoi
28 Maret 2011
Srikandi Muda Asah Diri di Hanoi
 
 

Pelatnas Indonesia kembali mengirimkan anak-anak didiknya ke medan perang. Kali ini giliran para pemain muda yang berlaga di Vietnam Challenge 2011 yang akan diadakan di Hanoi mulai besok, 29 Maret sampai 3 April 2011. Pemain-pemain putri Indonesia akan berjibaku baik dinomor tunggal maupun ganda.

Duet baru Pelatnas Komala Dewi/Jenna Gozali akan memulai debutnya di gelanggang Internasional. Kedua srikandi muda asal PB Djarum tersebut tampil dengan pasangan berbeda sepanjang tahun lalu. Komala Dewi lebih banyak berpasangan dengan Suci Rizky Andini sedangkan Jenna Gozali berduet dengan Vareilla Aprilsasi. Komala/Jenna akan mengawali pertandingan Vietnam Challange ini dengan bersua pasangan Malaysia, Sannatasah Saniru/Jing Yi Tee. Dinomor ini, Indonesia juga menurunkan pasangan Gebby Ristiyani Imawan/Tiara Rosalia. Pasangan yang diunggulkan di tempat kedua ini akan berhadapan dengan pasangan Taipei, Hsiao Huan Chen/Ching Chieh Tai. Harapan terbesar tentu disematkan kepada unggulan utama Suci Rizky Andini/Della Destiara Haris. Lawan yang mereka hadapi di penampilan perdana adalah duet tuan rumah, Nguyen Thi Sen/Vu Thi Trang.

Tunggal

Sementara di nomor tunggal, Indonesia diperkuat empat srikandi muda lainnya. Dua dari empat putri Pelatnas tersebut akan menghadapi perwakilan negeri jiran yang nampaknya akan memberikan pertarungan ketat. Renna Suwarno akan berhadapan dengan Sonia Cheah yang sudah memiliki pengalaman Piala Uber pada tahun lalu saat harus menggantikan kakaknya, Lydia Cheah, yang cedera dan akhirnya dikeluarkan dari tim Uber Malaysia 2010. Renna (19) adalah runner up Sirnas Jatim tahun lalu. Namun secara peringkat internasional, mereka berdua tidak berbeda terlalu banyak.

Selain Renna, yang akan berhadapan dengan pemain Malaysia adalah Bellaetrix Manuputty, pemain peringkat delapan nasional tunggal putri Indonesia. Bella akan bertemu Florah Siew Fong Ng yang saat ini berada di peringkat 191 dunia dan sudah mulai “diberangkatkan” ke turnamen-turnamen kelas Grand Prix dan Super Series sejak tahun lalu, walaupun belum ada gebrakan berarti.
Dua putri Pelatnas lainnya, Hera Desi Ana Rachmawati dan Maziyyah Nadhir, akan menghadapi lolosan kualifikasi yang seharusnya tidak menjadi halangan berarti bagi mereka. Hanya saja, bayang-bayang lawan tangguh terlihat di babak selanjutnya. Hera nampak akan berhadapan dengan Nichaon Jindapon (Thailand) yang menjuarai Lao International Challenge tahun lalu, sedangkan Maziyyah nampak akan bersua unggulan kedua asal Singapura, Chen Jiayuan yang menjuarai Singapore International Series tahun lalu.

Partai tunggal putri di turnamen ini diikuti oleh atlet-atlet dari 11 negara Asia dan Rusia. Petarung-petarung utama datang dari Jepang, Hongkong, dan Thailand selain juga perlu mewaspadai pemain-pemain Taipei. Tim Indonesia cukup beruntung karena walaupun keempat wakil tidak ada yang beremblem unggulan, namun keempatnya tersebar merata. (DC/hk)