Diluar Arena
Home > Berita > DILUAR ARENA > Tontowi/Liliyana Kembali Berburu Gelar
21 Juni 2011
Tontowi/Liliyana Kembali Berburu Gelar
 
 

Setelah pekan lalu berhasil menyabet gelar juara Singapore Open Super Series 2011, kini Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir berburu gelar kembali. Pemilik peringkat lima dunia ini akan berburu gelar di depan publiknya sendiri pada kejuaraan Djarum Indonesia Open Super Series 2011. Tak hanya mereka, seluruh atlit bulutangkis ganda campuran terbaik dunia pun hadir pada kejuaraan berhadiah total USD 600.000,- dan akan membuat Istora Senayan Jakarta makin membara.

Langkah pertama yang harus di lalui Owi, panggilan akrab Tontowi , serta Butet, panggilan akrab Liliyana Natsir, adalah harus melalui pasangan dari Korea Selatan Lee Yong Dae/Ha Jung Eun. Owi/Butet mempunyai resep jitu untuk mengalahkan mereka. Pasalnya pada pertemuan terakhir mereka di Singapore Open Super Series 2011, Owi/Butet bisa mengalahkan pasangan Korea Selatan pada babak perempat final hanya dalam dua game saja. Jika bisa melibas mereka maka Owi/Butet kemungkinan akan bertemu pasangan dari Jepang Shoji Sato/Shizuka Matsuo atau pemain yang lolos babak kualifikasi. Jika mereka bisa menembus babak perempat final, maka dua pasangan yang mempunyai peluang besar yang akan menjadi lawan mereka adalah He Hanbin/Yu Yang atau pasangan kontroversial asal Polandia Robert Mateusiak/Nadiezda Zieba yang menempati unggulan keenam. Owi/Butet belum pernah bertemu dengan pasangan dengan pasangan China berperingkat 55 dunia ini, juga dengan pasangan Polandia. Tetapi dengan pasangan terdahulu (Nova Widianto –red), Butet sudah sering bertemu kedua pasangan itu. Ia tahu bagaimana karakter masing-masing lawan baik secara individu maupun sebagai pasangan. Berbekal pengalaman dari Butet serta tenaga muda Owi, peluang meluncur ke babak yang lebih jauh pun cukup terbuka. Menempati paruh undian bawah, ujian berat yang harus dihadapi Owi/Butet adalah bertemu dengan gaya permainan Eropa yang kemungkinan akan di wakili oleh Thomas Laybourn/Kamilla Rytter Juhl.

Owi/Butet berjuang sendiri di paruh undian bawah, sementara empat pasang ganda campuran Indonesia lainnya berada dalam pool atas bersama dengan pemimpin unggulan tertinggi Zhang Nan/Zhao Yunlei. Dan nasib kurang beruntung di alami pasangan senior Nova Widianto/Vita Marissa yang sudah harus bertemu unggulan utama di babak pertama. Dua pasang ganda campuran Indonesia berpeluang akan saling berhadapan di babak kedua. Tetapi tugas berat akan di pikul pasangan Muhammad Rijal/Debby Susanto yang langsung bertemu unggulan ketujuh dari Thailand Songphon Anugritayawon/Kunchala Voravichitchaikul. Kedua pasangan ini belum pernah saling besua dan Istora Senayan menjadi tempat pertama pertemuan mereka. Bagi Muhammad Rijal/Debby Susanto bermain di hadapan publik sendiri tentu berbeda. Dukungan yang akan di dapat dari para penonton tentunya akan menjadi motivasi tersendiri bagi mereka. Apalagi publik Istora sangat terkenal dalam memberikan dukungan bagi atlet tuan rumah. Sementara itu Fran Kurniawan/Pia Zebadiah di babak pertama akan menjamu pasangan dari Korea Selatan Kim Ki Jung/Kyung Eun Jung . Kedua pasangan ini pun belum pernah sekalipun bertemu satu sama lain. Berbekal peringkat tinggi yang dimiliki Fran/Pia, yakni ke-15 dunia serta berbekal pengalaman menjadi finalis Sunrise Yonex India Open Super Series 2011 lalu rasanya Fran/Pia mampu menggulung pasangan dari Korea Selatan.

Satu lagi pasangan ganda campuran Indonesia, Markis Kido/Lita Nurlita pada babak pertama akan bertemu pasangan Rusia Alexandr Nikolaenko/Valeri Sorokina yang bermain apik di Piala Sudirman lalu.

Indonesia masih mempunyai peluang untuk menambah pemain ganda campuran di babak utama. Masih terdapat enam pasang ganda campuran Indonesia yang harus berjuang untuk bisa menembus babak utama. Babak kualifikasi akan dimulai pada hari ini (Selasa), pukul 08.00 WIB. (AR)