Jakarta - Satu tunggal putri dan satu tunggal putra memberikan berita gembira bagi para pecinta bulutangkis tanah air. Firdasari akhirnya mampu lolos ke perempat final Djarum Indonesia Open (DIO) untuk pertama kalinya, serta Taufik Hidayat yang kalah di lima pertemuan terakhir melawan Bao Chunlai kali ini bisa mengatasi pemain kidal asal China itu.
Firdasari berhasil mengatasi perlawanan pebulutangkis muda Taipei, Tzu Ying Tai melalui pertarungan ketat tiga game. Ia menyerah 19-21 di game pertama sebelum bisa menyelesaikan dua game berikutnya dengan 21-14 dan 21-14.
Di perempat final, Firdasari akan menantang Jiang Yanjiao dari China. Menanggapi hal ini, Firdasari yang belum pernah menang atas pebulutangkis rangking 5 dunia membuatnya harus bersiap untuk bermain ketat dan melelahkan.
“Ini pertama kalinya saya berhasil melaju ke babak perempat final, tentu saya harus lebih siap untuk menghadapi tekanan mental di lapangan agar bisa bermain fokus dan tidak banyak melakukan kesalahan sendiri, dan yang pasti siap lebih capek mental maupun fisik daripada hari ini,” ujar Firdasari.
Sementara itu, Taufik Hidayat akhirnya bisa menaklukkan Bao. Dengan catatan kekalahan panjang dari Bao, dimana di lima pertemuan terakhir ia harus kalah, Taufik tampil dengan permainan khasnya. Netting tipis dan memancing lawan untuk mengangkat bola, untuk kemudian dia hajar dengan smes kerasnya terlihat mendominasi permainan kali ini.
Taufik memenangkan game pertama dengan skor tipis 21-19 setelah sempat tertinggal 17-19. Ia pun harus berjibaku untuk menyelesaikan game kedua setelah dipaksa empat kali deuce, dan sempat tertinggal 21-22. Tetapi berkat kesabarannya, ia berhasil menempatkan netting tipis yang dikembalikan tanggung oleh Bao hingga memudahkannya untuk menuntaskan pertandingan, 25-23.
“Itulah permainan kalah atau menang itu biasa, dan kali ini dengan dukungan penuh penonton saya bisa mengalahkan dia (Bao – red),” papar Taufik.
Sementara Bao mengungkapkan kekalahannya hari ini adalah dia tak mau menahan bola lebih lama dan selalu buru-buru ingin mematikan lawan. Bao yang memang telah mengetahui permainan Taufik, menganalisa kekalahannya karena Taufik bermain lebih sabar dari biasanya.
“Dia bermain lebih sabar hari ini,” ujar Bao singkat.
Di babak perempat final, Taufik kembali akan melakoni partai klasik antara dirinya versus Peter Gade. Keduanya merasa senang akan saling bersua, dan sama-sama akan mengeluarkan kemampuan terbaiknya dan lebih menikmati pertandingan apa pun hasilnya.