Atlet tunggal putri PB Djarum, Fransiska Ratnasari berhasil melaju ke babak perempat final Russian Open Grand Prix 2011 dengan kemenangan dua game telak atas pemain unggulan tuan rumah dan perwakilan negeri Paman Sam. Unggulan ketiga, Lu Lan (China) akan menantangnya hari ini.
Fransiska Ratnasari yang biasa dipanggil Nana menuai kemenangan pertamanya dengan skor 21-13, 21-5 atas unggulan kedelapan asal tuan rumah, Tatjana Bibik. Setelah itu Nana merebut tiket perempat final dengan mengalahkan pemain mungil Amerika Serikat, Iris Wang, juga dengan skor telak 21-13 dan 21-4.
Di perempat final hari ini, Nana akan berhadapan dengan unggulan ketiga asal China, Lu Lan yang prestasi terbaiknya tahun ini adalah menjadi runner up di Kejuaraan Asia. Tiga tahun lalu mereka pernah bertemu di babak pertama Japan Open Super Series 2008, saat Lu Lan diunggulkan di tempat pertama. Saat itu, pertandingan berjalan ketat selama 50 menit melalui tiga game yang akhirnya dimenangkan oleh Lu Lan, 11-21, 21-13, dan 21-14.
Tiga tahun berlalu, diharapkan Nana yang sekarang sudah lebih solid untuk menghadapi Lu Lan yang belakangan ini prestasinya memudar. Di dua partisipasi Lu Lan terakhir, ia terhenti di babak 32 besar, yakni, di Thailand Open Grand Prix Gold dan Singapore Open Super Series 2011. Namun demikian, Lu Lan tetap lawan yang perlu diwaspadai.
Nana tak sendirian. Ia melaju ke perempat final bersama dengan rekan-rekannya dari ganda putra. Fernando Kurniawan/Wifqi Windarto lolos ke perempat final setelah dapat tiket gratisan dari mundurnya Dmitiy Balandin/Anatoliy Yartsev (Rusia) di babak 16 besar. Sebelumnya, pasangan PB Djarum ini menang meyakinkan 21-3 dan 21-8 atas Anton Derbenev/Egor Karpov, juga dari Rusia.
Di perempat final, Fernando/Wifqi akan bersua unggulan pertama yang telah diprediksikan, Naoki Kawamae/Shoji Sato. Pasangan ganda putra Jepang perlu dicermati dengan baik karena sebelumnya, Rendra Wijaya/Rian Sukmawan harus mengakui keunggulan Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa di babak 16 besar. Rendra/Rian kalah 13-21, 21-18, dan 8-21.
Di Rusia inilah, banyak calon petenis yang kemudian beralih ke bulutangkis karena persaingan tinggi di tenis. Mereka menganggap bulutangkis tidak terlalu banyak berbeda dengan tenis.
Sejak tahun 2008, badan pengurus bulutangkis Rusia telah memulai perencanaan matang untuk mempersiapkan tim bulutangkis nasionalnya berlaga di medan Olimpiade 2012. Hasilnya pun mulai terlihat. Di kejuaraan Piala Sudirman tahun ini, Rusia berhasil menyelinap masuk ke Grup 1. Para pemainnya pun mulai terpampang di daftar peringkat 25 besar dunia, seperti Valeria Sorokina/Nina Vislova (ganda putri) yang saat ini berada di peringkat 10 dunia dan Anastasia Russkikh yang berpasangan dengan atlet Bulgaria, Petya Nedeltcheva yang berada di peringkat 11 dunia. Selain itu, ganda campuran Rusia juga memiliki Alexandr Nikolaenko/Valeria Sorokina yang berada di peringkat 21 dunia.
Jika tak berhati-hati, bisa saja Indonesia akan tersalip negara adidaya tersebut lima tahun lagi. (DC)