Diluar Arena
Home > Berita > DILUAR ARENA > Menggantungkan Asa di Ganda Campuran
05 Agustus 2011
Menggantungkan Asa di Ganda Campuran
 
 

Jakarta - Salah satu perhelatan bulutangkis paling prestisius akan digelar dalam beberapa hari mendatang. Kejuaraan yang mengambil tempat di London yang bertepatan 12 bulan menjelang pesta olahraga terakbar, Olimpiade akan menjadi ajang pertarungan pebulutangkis – pebulutangkis terhebat di dunia. Ajang itu adalah Kejuaraan Dunia BWF akan digelar pekan depan.

Di sektor ganda campuran, Indonesia boleh berharap dipundak Tontowi Ahmad yang bergandengan bersama dengan Liliyana Natsir. Penampilan meyakinkan di semester pertama 2011, membuat Indonesia bisa berhadap di pundak keduanya. Menyabet gelar juara di Singapore Super Series, dan mencapai partai puncak di Djarum Indonesia Open (DIO) Premier Super Series dimana para pebulutangkis terbaik turut hadir, tentu menjadi angin segar setelah Indonesia memang cukup paceklik gelar dalam beberapa tahun terakhir.

Namun, perjalanan mereka tentu tak akan semudah membalikkan telapak tangan. Di stadion penuh sejarah, Wembley Arena, Tontowi/Liliyana membuka perjalanan dengan langsung lolos ke babak 32 besar. Di babak itu mereka akan menanti apakah akan ditantang Sam Magee/Chloe Magee dari Irlandia, ataukah melawan Baptiste Careme/Laura Choinet dari Prancis.

Di babak 16 besar, Tontowi/Liliyana kemungkinan sudah akan bersua Lee Sheng Mu/Chien Yu Chien. Jika mampu melampaui unggulan 11 itu, Tontowi/Liliyana kemungkinan besar akan bersua dengan jagoan asal Denmark, Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen di perempat final. Tontowi/Liliyana memang berada di rangking ketiga, dua angka lebih tinggi dibanding apsangan Denmark yang menghuni rangking 5. Tetapi pengalaman tiga kemenangan dari empat pertemuan Liliyana dengan pasangan ini, tentu akan menjadi modal berharga jika mereka bersua dengan pasangan itu.

Pasangan Indonesia lainnya, Fran Kurniawan/Pia Zebadiah sepertinya akan menghadapi perjalanan yang lebih sulit. Mereka sudah harus bersua dengan Chen Xu/Ma Jin di babak ketiga untuk memperebutkan tiket perempat final. Jika mampu lolos dari pasangan China itu, Fran/Pia kemungkinan akan bersua dengan Nathan Robertson/Jenny Walwork dari Inggris ataupun Sudket Prapakamol/Saralee Thoungthongkam dari Thailand.

Fran/Pia pernah kalah dari pasangan Nathan/Jenny di Singapura pada Juni lalu, sedangkan melawan pemain Thailand mereka belum pernah bersua. Pertarungan hidup mati ini akan menentukan lawan dari kemungkinan partai semifinal lainnya antara Zhang Nan/Zhao Yunlei ataupun Thomas Laybourn/Kamilla Rytter Juhl untuk berebut tiket ke final.

Dengan kekuatan Indonesia di nomor ganda campuran ini, pantasnya kita bisa menggantungkan asa ditangan kedua pasangan terbaik merah putih saat ini. Selamat Berjuang!