Atlet tunggal putra PB Djarum yang bermain di tim Indonesia Rajawali, Dionysius Hayom Rumbaka berhasil mengalahkan lawannya dari tim Malaysia Tigers, Muhammad Hafiz Hashim, di hari ketiga babak penyisihan Axiata Cup yang berlangsung di Cheras, Kuala Lumpur. Dimulai dengan kebingungan, diakhiri dengan kemenangan gemilang.
Hayom sempat terlihat frustrasi di awal melawan Hafiz. Hafiz yang bertinggi badan 188 cm tersebut selalu berhasil menangkap pengembalian tinggi Hayom yang seringkali dikembalikan dengan ledakan smash yang jarang mampu dikembalikan Hayom dengan baik. Walaupun Hafiz juga cukup sering melakukan kesalahan sendiri, namun akhirnya game pertama jatuh ke tangan Hafiz 21-16.
Di game kedua, nampaknya Hayom mulai menemukan kunci untuk melawan Hafiz. Ia banyak menurunkan bola dan saat Hafiz menaikkan bola, Hayom pun menghajarnya dengan smash atau drive cepat ke arah badan Hafiz. Hanya saja, Hayom masih kurang konsisten sehingga terkadang masih mengangkat bola dan membuka peluang bagi Hafiz untuk melancarkan smash. Hafiz pun berhasil mencapai angka 11 lebih dahulu, meninggalkan Hayom di skor 9 setelah drop shot Hayom membentur net.
Baru setelah jeda tersebut, Hayom nampak lebih tenang . Permainannya meningkat. Ia bisa dengan lebih konsisten menurunkan bola melalui permainan net maupun drop shot, dan kemudian menghajar bola tinggi kembalian Hafiz. Sepanjang sisa game kedua tersebut, Hayom mengendalikan permainan hingga menang 21-18.
Pada game ketiga, Hayom sepenuhnya memegang kendali permainan hingga akhirnya smashnya ke arah kanan Hafiz yang tipis dengan garis tak mampu dikembalikan Hafiz. Hayom menyumbang poin pertama dengan kemenangan game rubber 21-10 atas pemain senior Malaysia tersebut.
Pasangan ganda putra Indonesia, Angga Pratama/Rian Agung Saputro juga melakukan kejutan dengan menang 10-21, 21-18, dan 21-13 atas ganda putra nomor satu Malaysia, Koo Kien Keat/Tan Boon Heong. Sama seperti Hayom, Angga/Rian sempat kebingungan di game pertama, tak tahu bagaimana harus menghadapi serobotan cepat khas Koo/Tan. Barulah di pertengahan game kedua, mereka mulai menemukan cara melawan hingga mampu merebut game kedua dan ketiga.
Setelah memimpin 2-0, Indonesia tentunya dipastikan menjadi juara grup. Shesar Hiren Rhustavito (18 tahun) tetap turun bertanding melawan Daren Liew (24 tahun). Kalah tipis di game pertama 19-21, Vito nampak kehilangan momentum dan akhirnya harus mengakui keunggulan Daren di game kedua pula. Daren merebut game kedua 21-13.
Dengan kemenangan 2-1, maka tim Indonesia Rajawali dipastikan menjadi juara grup dan akan bertemu dengan Malaysia Leopards di babak semifinal. Sedangkan tim Indonesia Garuda yang juga menjadi juara grup akan bertemu dengan tim Malaysia Tigers. (DC)
