Atlet besutan PB Djarum, Tontowi Ahmad yang kini berpasangan dengan Liliyana Natsir digadang-gadang menjadi kandidat paling kuat untuk bisa mempertahankan tradisi emas Indonesia di ajang akbar olahraga empat tahunan, Olimpiade yang akan digelar di London akhir bulan Juli 2012 mendatang. Hal ini bukan tanpa alasan, Tontowi/Liliyana menjadi atlet Indonesia yang paling sering tampil menjadi juara dalam dua tahun terakhir. Hal ini tentu menjadi sebuah modal bagi Tontowi/Liliyana untuk bertarung di Olimpiade. Di tahun ini sendiri mereka behasil menjadi juara di tiga kejuaraan, yakni All England Super Series Premier, Swiss Open Grand Prix Gold dan India Open Super Series 2012.
Pasangan ini pun sempat memberi asa besar bagi merah putih untuk merebut gelar ganda campuran di kandang sendiri, saat mereka lolos ke partai puncak Djarum Indonesia Open (DIO) Super Series Premier 2012. Tetapi sayang, secara mengejutkan mereka kalah ditangan pasangan Thailand, Sudket Prapakamool/Saralee Thoungthongkam. Hal ini seperti menjadi peringatan agar Tontowi/Liliyana bisa lebih waspada terhadap lawan-lawannya.
Atas kekalahan di Istora tersebut, sang pelatih, Richard Maenaky membatalkan keberangkatan anak didiknya ke Singapore Super Series untuk kemudian menggenjot ganda yang dipasangkan pada tahun 2010 lalu ini.
"Setelah Indonesia Open kemarin, latihan terus berat, demi Olimpiade pertama saya, saya pun harus berusaha keras," ujar Tontowi.
Tontowi sendiri memang diperkenalkan oleh sang ayah, M Husni untuk bermain bulutangkis pun selalu ada untuk mendukung atlet yang akrab disapa Owi ini.
"Wah kalau support keluarga jangan ditanya, saya bisa seperti sekarang ini juga berkat dukungan mereka," ujarnya saat dihubungi oleh pbdjarum.org.
Owi pun berujar bahwa bentuk lain keluarganya dalam mendukungnya adalah
dengan kebiasaan mengadakan nonton bareng di kampung halamannya di Banyumas.
"Iya kalau saya final, dirumah biasanya ada nonton bareng, tetapi papa ngga pernah bisa lihat saya tanding, dia suka takut, jangankan liat langsung, lihat live score aja papa ngga bisa," ceritanya.
Dukungan pun tak hanya datang dari keluarga, sang kekasih, Michelle Harminc. Putra pasangan M Husni dan Masruroh ini mengakui meskipun selama persiapan Olimpiade ia tak memiliki banyak waktu untuk bersama sang kekasih, ia mendapat dukungan penuh.
"Meskipun saya sibuk latihan, dia nggak pernah complain, dia selalu mendukung saya, paling ya ketemunnya kalau ada waktu kosong aja," pungkasnya.
Dan jangan lupa, ada ratusan juta masyarakat Indonesia yang mendukungmu Tontowi! Selamat Berjuang! (IR)
