Diluar Arena
Home > Berita > DILUAR ARENA > Felix Kinalsal : Menapak Jejak di Pelatnas
05 Agustus 2012
Felix Kinalsal : Menapak Jejak di Pelatnas
 
 

Pemain PB Djarum, Felix Kinalsal baru saja bergabung di Pelatnas akhir Juni lalu. Ia merupakan pemain paling baru yang berada di squat Cipayung tersebut. Pemain spesialis ganda ini pun mendapat pasangan baru yakni Hardianto yang sudah lebih dulu menghuni Pelatnas. Pasangan baru ini akan turun di gelanggang internasional, Singapore International Series 14-18 Agustus mendatang.

Prestasi Felix mulai terlihat sejak bergabung dengan PB Djarum tahun 2008. Felix yang ketika itu masih bermain dinomor ganda remaja putra berhasil menembus babak akhir dalam beberapa turnamen yang diikutinya. Mulai dari finalis Sirkit Nasional (Sirnas) Kalimantan 2009 berpasangan dengan Bagus Hariyanto. Berlanjut dengan masuk final turnamen Chandra Wijaya Men’s Double Championships dan Djarum Arena Open masih dengan pasangan yang sama. Felix sempat menjadi langganan runner-up setelah kembali menjadi juara kedua pada PMS Solo Open berpasangan dengan Kenny Putra Aviancy dan Astec Open bersama Arya maulana. 

Setelah lima kali menjadi runner-up sepanjang tahun 2009, akhirnya gelar juara itu berhasil digengamnya dalam dua Sirnas berturut-turut di penghujung tahun 2009. Felix yang berpasangan dengan Edi Subaktiar memenangkan Sirnas Sumatera di Medan dan Sirnas Makassar. “Kemenangan di Medan merupakan yang paling berkesan karena pertama kali juara Sirnas. Selain itu saya ditonton sama kakek, nenek, paman dan semua saudara yang tinggal di Medan. Dan disitu juga saya bermain seru di partai finalnya,” cerita Felix.

Setelah menapaki kelas taruna, Felix beberapa kali meraih prestasi dengan pasangan yang berbeda-beda. Bersama Edi Subaktiar, ia menjuarai Sirnas DKI Jakarta 2010. Lalu dengan Rizky Susanto memenangkan turnamen Candra Wijaya 2011 dan Pertamina Open 2011. Felix kemudian dipasangkan dengan Kevin Sanjaya dan sempat mengecap prestasi internasional sebagai peraih medali perak ASEAN School Games 2011 dan semifinalis Dutch Open Junior 2012.

Bermula Dari Orang Tua


Felix Kinalsal mengawali karir semakin pebulutangkis sejak umur 8 tahun. Ini bermula dari keinginan orang tua Felix untuk mencarikan kegiatan luar sekolah yang positif buat anaknya. Felix kecil kemudian belajar olahraga renang di sebuah kolam reang di kawasan Bogor. Belum sampai setahun, sang pelatih renang melanjutkan studinya sehingga latihan Felix terhenti. Atas saran seorang teman orang tua-nya, Felix dimasukkan klub bulutangkis. Bak gayung bersambut, ternyata Felix sangat menyukai olahraga tepok bulu ini.
 
Felix yang kelahiran Jakarta 3 Februari 1994 ini mulai menunjukkan perkembangan dalam permainan bulutangkis. Pada tahun 2005, Felix bersama adiknya Vincent berhasil menjadi runner up kejuaraan Milo Open wilayah Bogor nomor Kelompok Beregu Putra tingkat SD. Prestasinya meningkat setahun kemudian pada turnamen yang sama dengan menjadi juara tunggal putra pada nomor Kelompok Perorangan tingkat SD. Disamping itu Felix juga menjadi finalis nomor ganda putra bersama Edward. Prestasi lain yang diraihnya juara Kejurcap Bogor 2007 berpasangan dengan Chandra dan Kejurcab Bogor 2008 dengan pasangannya Angga.

Setapak demi setapak, Felix menekuni karirnya sebagai pebulutangkis cilik. Akhirnya ia dilirik klub yang banyak melahirkan bintang bulutangkis Indonesia yakni PB Djarum. Bersama klub ini prestasi besar telah diperlihatkan Felix. Semoga prestasi Felix semakin meningkat sampai ke level yang tertinggi (HK)

Profile Felix Kinalsal