Diluar Arena
Home > Berita > DILUAR ARENA > Alfian/Gloria Harus Terhenti di Semifinal
18 Agustus 2012
Alfian/Gloria Harus Terhenti di Semifinal
 
 

Satu-satunya wakil merah putih di sektor ganda campuran, Alfian Eko Prasetya/Gloria Emanuelle Widjaja harus terhenti di babak semifinal Singapore International Series 2012 yang berlangsung kemarin (17/8). Berhadapan dengan pemain gado-gado Singapura/Malaysia, Triyachart Chayut/Hui Ern Ng, Alfian/Gloria sempat memberikan perlawanan sengit di game kedua.

Diatas kertas, Alfian/Gloria lebih diunggulkan karena memiliki rangking yang lebih tinggi hingga mereka diunggulkan ditempat keempat. Tetapi Chayut bukanlah wajah baru, ia kerap turun diberbagai kejuaraan bulutangkis bersama dengan Yao Lei. Kali ini, Chayut duet bersama dengan Ng.

Di game pertama, atlet muda Indonesia ini kalah 14-21. Memasuki game kedua, Alfian/Gloria terlihat akan bisa memenangkan game ini setelah meraih game point pertama dengan kedudukan 20-15. Sayang, mereka tak bisa menuntaskan game ini, justru malah berbalik kalah 20-22 sekaligus harus kehilangan tiket final.

"Penampilan kami hari ini (kemarin - red) tidak lebih baik dari babak sebelumnya, permainan kami tidak terlalu berjalan dengan baik. Meskipun seharusnya kami bisa menang di game kedua, tapi kenyataannya kami malah kalah," ujar Gloria saat dihubungin www.pbdjarum.org.

Pencapaian yang diraih Alfian/Gloria ini memberikan sinyal cukup baik bagi regenerasi di sektor ganda campuran. Berangkat tanpa target, Alfian/Gloria mampu menjadi atlet Indonesia yang bertahan hingga semifinal disamping Alrie Guna Dharma di tunggal putra, dan Berry Angriawan/Rachmat Adianto di sektor ganda putra yang juga turut terhenti di babak semifinal.

Meski akhirnya harus terhenti di semifinal, Gloria mengaku cukup puas dengan penampilannya kali ini. "Tadi pelatih bilang kalah menang itu biasa, yang penting kami sudah berusaha sebaik mungkin, kayaknya hoki kami sudah habis kemarin," lanjutnya sambil berkelakar.

Setelah perjalanannya usai di Singapura, Gloria dan atlet Indonesia lainnya akan bertolak kembali ke tanah air pada Minggu (19/8) mendatang.

Gloria pun mengaku belum ada turnamen berikutnya yang ia ketahui akan ia ikuti. "Belum tahu habis Singapura belum tahu akan turun lagi dimana, mungkin akan turun di PON, tapi saya belum tahu akan berpasangan dengan siapa," pungkasnya.

Tunggal Dan Ganda Putra Terhenti



Pemain tunggal dan ganda putra Indonesia yang berlaga di babak semifinal juga terhenti. Di babak final tunggal dan ganda putra, Indonesia tidak mempunyai wakil.

Ganda putra Berry Angriawan/Rahmat Adianto gagal menahan laju ganda China Taipei Chun Chieh Liao/Yen Jui Lin. Meski sudah berjuang selama 50 menit, unggulan kedua asal Indonesia ini tak bisa membendung ganda China Taipei yang tidak membawa unggulan. Di game pertama, ganda Indonesia seperti terlambat panas. Ganda Indonesia menyerah mudah dengan 8-21. Keadaan membaik di game kedua. Ganda Indonesia sudah mulai menemukan pola permainannya sendiri dan ganti merebut game kedua dengan 21-17. Sayang di game penentuan mereka harus mengakui lawan dan menyerah dengan 17-21.

Babak final akan mempertemukan dua ganda asal China Taipei. Chun Chieh Liao/Yen Jui Lin akan menghadapi Jui Wei Liang/Kuan Hao Liao. Sebelumnya di babak semifinal Jui Wei Liang/Kuan Hao Liao mampu membuat kejutan dengan membungkam unggulan pertama asal Singapura Danny Bawa Chrisnanta/Chayut Triyachart dengan 21-17, 21-18.

Di tunggal putra, Alrie Guna Dharma juga harus puas hanya sebagai semifinalis. Dharma yang menjadi unggulan ketiga pada kejuaraan berhadiah total USD 5.000,- ini kalah dari pemain tuan rumah Yong Zhao Ashton Chen yang menjadi unggulan pertama dengan 15-21, 14-21. Thammasin Sitthikom dari Thailand akan menjadi lawannya di babak final setelah di babak semifinal unggul atas unggulan keempat Anup Sridar dari India dengan 21-10, 21-18. (IR/AR)