Diluar Arena
Home > Berita > DILUAR ARENA > Jelang Pekan Olahraga Nasional
30 Agustus 2012
Jelang Pekan Olahraga Nasional
 
 

Pesta olahraga multi cabang terbesar se-nusantara sebentar lagi akan digelar di kota Pekanbaru, ibukota Propinsi Riau. Riau terpilih menjadi kota penyelenggara Pekan Olahraga Nasional (PON) yang ke XVIII setelah mengalahkan kota-kota lainnya yang mengajukan diri menjadi tuan rumah. Sebelum Riau, kota Samarinda yang merupakan ibukota propinsi Kalimantan Timur sukses menjadi tempat penyelenggara pesta olahraga empat tahunan sekali ini.

Di cabang olahraga bulutangkis pada PON XVII lalu, kontingen DKI Jakarta berhasil menjadi juara umum. Tim DKI Jakarta sukses mengumpulkan tiga medali emas, tiga medali perak dan dua medali perunggu. Di bawahnya kontingen Jawa Tengah menjadi pengumpul medali terbanyak kedua dengan satu medali emas, dua medali perak dan empat medali perunggu. Posisi tiga besar di tempati oleh kontingen Jawa Barat dengan satu medali emas, satu medali perak  dan tiga medali perunggu.

Tiga medali emas yang di raih kontingen DKI Jakarta di dapat dari nomor beregu putri, tunggal putra dan tunggal putri. Kontingen Jawa Tengah berhasil menyodok keperkasaan kontingen DKI Jakarta dengan menyabet medali emas di beregu putra. Kontingen yang beranggotakan atlet-atlet dari PB Djarum ini berhasil melaksanakan tugas dengan baik. Andre Kurniawan, Andreas Adityawarman, Rian Sukmawan, Yonathan Suryatama Dasuki berhasil menghentikan perlawanan kontingen DKI Jakarta tanpa balas 3-0. Kontingen DKI Jakarta masa itu di perkuat oleh Simon Santoso, Tommy Sugiarto di nomor tunggal serta  Joko Riyadi dan Rendra Wijaya di nomor ganda.

Di beregu putri kontingen DKI Jakarta berjaya dengan meraih medali emas setelah di Final menaklukkan kontingen Jawa Barat. Kontingen yang terdiri dari Adrianti Firdasari, Pia Zebadiah, Rani Mundiasti dan Endang Nursugianti mengalahkan Kontingen Jawa Barat dengan kedudukan akhir 2-0.

Emas kedua DKI Jakarta di persembahkan oleh Simon Santoso. Di babak final, Simon yang menjadi andalan kontingen DKI menghentikan Andre Kurniawan Tedjono yang mewakili Jawa Tengah melalui pertarungan panjang tiga game. Di game pertama Simon menang dengan 21-13. Andre membalas di game kedua setelah menang dengan angka ketat 23-21. Di game ketiga, Simon kembali bisa menang dengan 21-13.

Adriyanti Firdasari melengkapi kesuksesan kontingen DKI Jakarta. Tanpa harus bersusah payah, Firda menang tanpa tanding dari rekan satu timnya Pia Zebadiah Bernadet yang harus ia lawan di babak final. Firdapun berhak mengenakan medali emas, sementara Pia mengantungi medali perak. Dua atlet PB Djarum Febby Angguni dan Maria Elfira Christina sama-sama mendapat kalungan medali perunggu.

Diganda putra, Atlet bulutangkis senior Bambang Suprianto/ Tony Gunawan yang membawa bendera Jawa Timur menghentikan ganda muda  Fernando Kurniawan/Mohammad Ahsan di partai final. Tak mudah bagi ganda senior untuk bisa menang dari ganda muda yang mewakili propinsi Maluku Utara ini. Butuh tiga game untuk menang dengan 21-19, 15-21, 22-20.

Pasangan ganda putri Nathalia Poluakan/Greysia Polii mampu mampu menyumbangkan medali emas untuk daerahnya Sulawesi Utara. Kontingen ganda putri DKI Jakarta yang di wakili oleh Jo Novita/Pia Zebadiah Bernadet berhasil di taklukkan dengan 18-21, 21-14, 21-16.

Medali emas ganda campuran terbang ke Jawa Barat melalui atletnya Devin Lahardi Fitriawan yang berpasangan dengan Lita Nurlita. Dalam dua game, mereka unggul atas pasangan dari Jawa Tengah Muhammad Rijal/Yulianti dengan 21-10, 21-18. (AR)