Diluar Arena
Home > Berita > DILUAR ARENA > Orangtua Paling berjasa Bagi Ihsan Maulana
05 September 2012
Orangtua Paling berjasa Bagi Ihsan Maulana
 
 

Pemain tunggal taruna putra yang memiliki nama lengkap Ihsan Maulana Mustofa ini memulai perjalanan bulutangkisnya ketika duduk di bangku TK. Kala itu, ia tidak begitu tertarik meski dorongan orangtua cukup besar untuk menjadikannya atlet bulutangkis.

“Waktu dulu ke bulutangkis itu, saya dari TK sudah disuruh latihan, tapi awalnya saya nggak mau, males dan nggak suka. Tapi setiap saya mau minta uang jajan sama orangtua, saya harus ke lapangan dulu, baru dikasih,” kenang juara pertama tunggal taruna putra pada Sirkuit Nasional (Sirnas) Jambi 2012 ini. “Lama-lama saya berpikir, masa setiap mau minta uang harus ke GOR dulu, akhirnya ya saya mulai mencobanya,” tambah Ihsan.

Ternyata trik orangtua Ihsan untuk menariknya bermain bulutangkis cukup berhasil. Ihsan kemudian mulai ingin mencoba bermain dan mulai menikmatinya. Meski di tengah perjalanan ia sempat merasa terlalu letih dan ingin berhenti, orangtua Ihsan tetap mendukung putranya. Tak berhenti sampai di situ, sang ayah kemudian mengikutsertakan Ihsan dalam kejuaraan bulutangkis untuk pemula.

“Pas nyobain pertandingan di situ dan juara, dari situ saya mulai suka,” kata Ihsan. “Orangtua menjadi yang paling berperan dalam karier saya di bulutangkis,” tambahnya.

Ihsan pun kemudian masuk ke klub bulutangkis untuk melatih permainannya. Merintis dari klub kecil, Ihsan kini merasa senang dapat bergabung dengan PB Djarum. Apalagi ia kini memperoleh fasilitas yang mencukupi untuk latihan, mulai dari lapangan bulutangkis hingga asrama tempat tinggalnya.

Pertandingan paling berkesan dirasakan Ihsan ketika ia berhasil menjuarai pertandingan di Tasikmalaya. “Meskipun pertandingan kecil, tapi pertama kali juara, dan saat itu kakek saya masih ada, sekarang sudah almarhum. Saat itu kakek langsung menggendong saya, rasanya senang sekali,” katanya bangga.

“Kalau harapan pastinya ingin jadi juara dunia, ingin seperti Taufik Hidayat,” ujar Ihsan mantap.

Itulah hal yang disampaikan Ihsan ketika ditanyai mengenai target terbesarnya di bulutangkis. Untuk mencapainya, ia pun kini giat berlatih, sabar serta tetap semangat. “Pernah ketika pertandingan, semangat saya justru down, tapi akhirnya saya diingatkan lagi dan diberikan semangat untuk bangkit,” ujar Ihsan menutup perbincangan.(NM)

Video Wawancara dengan Ihsan :